Mohon tunggu...
Andryanto EN
Andryanto EN Mohon Tunggu... Freelancer - ESG Enthusiast, Penulis Informasi yang jarang dipublikasikan media

Kehidupan Berkelanjutan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jakarta Mengabdi Komunitas Anak Muda Keren Berbasis Sosial

31 Agustus 2022   10:19 Diperbarui: 31 Agustus 2022   10:21 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta Mengabdi (Dokpri)

Pemasangan Terumbu Karang oleh WTON Peduli dan JM (Dokpri)
Pemasangan Terumbu Karang oleh WTON Peduli dan JM (Dokpri)


Dilajutkan oleh pilar Jakarta Cerdas sebagai bukti kongkrit untuk mencerdaskan anak bangsa melalui metode “Fun Learning: Pohon Impian” dimana anak-anak sangat senang dapat menemukan cita-cita mereka serta semangat untuk meraihnya.

Pelatihan pembuatan sabun batang dari limbah minyak jelantah juga dilakukan oleh pilar Jakarta Peduli karena banyak warga yang belum mengerti dampak buruk dari pembuangan limbah minyak jelantah sembarangan. Dengan pelatihan ini maka limbah minyak jelantah yang sulit terurai dapat menjadi hal positif bagi warga sekitar. Untuk menambah meriahnya kegiatan, WTON Peduli turut membagikan minyak goreng bagi warga peserta pelatihan.

Pelepasan Ikan Nemo di Pulau Pari (Dokpri)
Pelepasan Ikan Nemo di Pulau Pari (Dokpri)


Saat malam acara ditutup dengan malam keakraban bersama warga, anak-anak dan pihak sekolah. Menyaksikan penampilan hebat dari murid-murid SDN-SMPN Satu Atap Pulau Pari lalu dilanjutkan pembagian beasiswa kepada siswa terpilih, pemberian kenang-kenangan dari Jakarta Mengabdi, pembagian doorprize untuk warga sekitar, dan ditutup oleh penampilan dari seluruh peserta acara Sapa Kampung Pulau Pari. Dan Wika Beton membagikan beasiswa Brain Akademi Online bagi siswa SD dan SMP Terpilih.

Suasana tawa, haru, dan canda yang tercipta dengan warga sekitar meskipun dalam waktu yang singkat menjadi tanda bahwa acara ini berjalan dengan lancar dan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun