Mohon tunggu...
Andryadi
Andryadi Mohon Tunggu... Dosen - Dubalang Tanah Melayu

Knowledge is Power

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Adu Strategi Merebut Hati Milenial di Pilkada Kabupaten Bungo Jambi

4 Oktober 2020   14:00 Diperbarui: 5 Oktober 2020   08:23 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Milenial adalah generasi Y, kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya peningkatan besar tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Pada pilpres 2019, generasi milenial menjadi rebutan dua kandidat yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Keduanya melabelkan diri sebagai pemimpin yang berpihak dengan kaum milenial. Generasi ini juga dikenal dekat dengan teknologi, milenial lebih suka diberi ruang untuk bisa berekspresi.

Karakteristik lainnya generasi milenial yaitu mempunyai kecenderungan bersikap kritis dan banyak bertanya. Mereka merasa memiliki kompetensi tinggi karena telah mendapatkan pendidikan yang bagus. Mereka memerlukan sosok pemimpin dan pendidik untuk menjadi mentor yang menjunjung tinggi nilai kebenaran, senantiasa mendengarkan dan siap menjalin komunikasi terbuka.
 
Karakteristik generasi milenial yang lainnya yaitu mereka cenderung tertarik untuk menjadi seorang entrepreneur. Fakta ini relevan dengan hasil survei bertajuk Indonesia Millennial Report yang dilakukan IDN Research Institute dengan Alvara Research Center. Survei tersebut menyebutkan, sebanyak 55,4 persen milenial mengaku ingin punya usaha sendiri. Artinya tujuh dari 10 milenial memiliki jiwa pebisnis.

Hal yang sama juga ditunjukkan oleh hasil penelitian Sea Group kepada 14.000 anak muda Indonesia. Survei itu menyebutkan, 24% responden menginginkan punya bisnis sendiri; 17% bekerja di pemerintahan; 16,5% ingin melanjutkan usaha keluarga; dan 3,2% ingin bekerja di rintisan start-up.

Bagaimana kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bungo beradu strategi dalam merebut hati milenial. Apa sajian program berkaitan dengan milenial yang di unggulkan dua kandidat SZ-Erick dan Hamas-Apri patut ditunggu.

Generasi milenial dalam Pilkada tidak bisa diremehkan, mereka cukup mendominasi di daftar pemilih tetap, di Pilkada Bungo sendiri, kaum milenial bisa mencapai 30 persen dari jumlah pemilih. Selain program, diperlukan komunikasi yang baik dua kandidat maupun tim pemenangan dalam merebut hati milenial. Mampukah kedua kandidat memanfaatkan sisa waktu yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun