Mohon tunggu...
ANDRY WTO
ANDRY WTO Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pekerja

memikirkan yang perlu dipikir

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Pengetahuan tentang Diare dan Cara Menangulanginya

5 Februari 2020   09:16 Diperbarui: 5 Februari 2020   12:19 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sobat kompasiana, pasti banyak dari kalian yang belum mengetauhi tentang diare, diare merupakan konsistensi tinja dari lembek menjadi cair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yaitu 3x-4x bahkan lebih dalam sehari.

Tingkat pengetauhan atau pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat hal ini disebabkan karena pengetahuan dan pendidikan yang rendah di masyarakat mengakibatkan banyak sikap dan perilaku yang mendorong timbulnya penyakit infeksi dan penyakit gizi.

Di indonesia ini berdasarkan hasil riset kesehatan indonesia dasar yang dilakukan oleh kemenkes badan litbankes pada tahun 2007, penyakit diare menjadi penyebab utama kematian bayi diindonesia sebesar (31.4%) dan anak balita sebesar (25.2%). diare merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada anak balita terutama pada 3 tahun pertama, dimana seorang anak balita bisa mengalami 1-3 episode berat.

Salah satu faktor ditenggarai berkontribusi terhadap tingginya kejadian diare dengan berbagai tingkatan atau gradasinya adalah belum optimalnya pengetauhan tentang diare, sehingga banyak kasus diare yang terjadi, sebenarnya disebabkan karena kurang memadainya penegtauhan orang tua ibu balita. Tentang tindakan-tindakan apa saja menurunkan insiden terjadinya diare diindonesia, berdasarkan kejadian diare tersebut kebanyakan disebabkan karena pola makan anak dan keadaan kebersihan dilingkungan sekitarnya. 

Salah satunya bagi penduduk desa yang belum begitu paham tentang pentingnya pengetauhan ini, bahkan penduduk desa terutama ibu-ibu balita masih belum memperhatikan atau memprioitaskan pola makan pada anak.

Untuk mengurangi kejadian tersebut ibu balita harus mengetauhi tentang apa itu diare, tanda gejala diare, penyebab diare, pencegahan dan penanganan diare yang tepat. Akibat dari anak diare bisa menimbulkan dehidrasi dan dehidrasi ini harus diwaspadai karena bisa menimbulkan kematian juga.

Salah satu pengetauhan yang harus diberikan kepada ibu balita yaitu cara pemenuhan untuk anak diare, salah satunya bisa ditangani dengan cara pembuatan bubur tempe dan oralit saat dirumah. Kenapa harus bubur tempe? Karena tempe merupakan bahan makanan yang mengandung probiotik tinggi dan ini dengan cara tempe dikukus terlebih dahulu.

Untuk cara penanganan selanjutnya. Apabila si anak masih meminum asi maupun susu formula melalui botol. Ibu balita harus mengetauhi cara yang benar mencuci botol susu.

Untuk itu saya sangat berharap kepada pemerintah untuk kedepannya lebih memprioritaskan kesehatan masyarakat dengan cara salah satunya mengirim tim medis baik dokter maupun perawat untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya pengetauhan diare pada anak seluruh masyarakat baik penduduk kota maupun desa-desa terpencil.

Saya harap dengan pengetauhan tersebut ibu dapat mengambil keputusan untuk meminimalisir resiko atau hal-hal yang menyebabkan diare.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun