Mohon tunggu...
Andry Memed
Andry Memed Mohon Tunggu... -

"sedang belajar di sekolah kehidupan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Harus Bertindak Sesuai Kebudayaan

9 Desember 2013   20:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berakhirnya perang dunia II, seringkali dilihat sebagai kemenangan panji demokrasi, dan keruntuhan bendera fasisme. Pada saat kekuatan komunisme di Eropa Timur, dan pemerintahan Otoritarian di Amerika Latin mengalami keruntuhan, kekuasaan demokrasi kembali menduduki posisi sentral, dalam agenda persoalan kenegaraan dan kebangsaan di berbagai negara di dunia.
Demokrasi, sekarang ini sudah menjadi bagian dari hampir setiap negara, dan dijadikan sebagai budaya, dalam memecahkan persoalan-persoalan sosial, politik, ekonomi yang terjadi.
Di Indonesia sendiri, Pancasila sebagai budaya, dan Ideologi yang sedang men-sistem, harapannya akan mampu menopang tuntutan demokrasi yang bertahap maju, secara kultural-edukatif berdasar pada pola pikir budaya sendiri.
Dengan kata lain, untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkan pada nilai-nilai pancasila, diperlukan suatu rekayasa kebudayaan. Sehingga strategi budaya itu sendiri tidak justru menghasilkan sesuatu yang kontra-produktif atau bahkan bertentangan dengan prinsip-prinsip budaya demokrasi Pancasila yang hendak diterapkan.
Oleh sebab itu, kebudayaan barat tidak lantas diikuti seluruhnya, karena beda konteks. Itu sebabnya perlu melakukan pendalaman terkait budaya luar/barat.

reflections for policy makers (the existing legislative).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun