aku tidak punya segunung emas yang bisa kuberikan padamu, aku tidak punya cahaya kecantikan ratu balqis yang membuatku sejajar bersanding denganmu, aku juga tidak punya otak einstein yang bisa memberikan solusi terhadap setiap masalahmu tapi aku hanya punya segores senyum dan secuil ketulusan untuk jadi sahabat yang selalu ada untukmu meski aku hanya bisa menghapus air matamu hanya dengan sepotong kalimat, "tenanglah sahabatku, aku akan selalu ada untuk menguatkanmu..."
kata seorang sahabat begini, " sesungguhnya cinta itu wujud dari satu pertemuan dengan sepuluh pertanyaan, seratus keyakinan dan seribu kali pengorbanan serta berjuta-juta kali perjuangan dengan satu keikhlasan atas keridhoan ALLAH, andai seseorang MENCINTAIMU dengan setulus hatinya maka ukirlah di atas batu agar ia selalu di hati dan kekal sebagai memori terindah dan seandainya seseorang MENYAKITIMU maka tulislah di atas pasir agar ia hilang ditiup angin kemaafan..."
dan kata seorang sahabat yang lain begini, "rasa KEHILANGAN hanya akan ada jika kau merasa pernah MEMILIKI..."
Its OK bro apapun kata orang, gimana kata hatimu...pesan andros cuma satu jangan pernah meletakkan hatimu, karena akan rentan terjangkit penyakit tak bernama...meski kita tahu bahwa sakit baik untuk tahu bagaimana cara bersyukur ketika sehat, pahit baik untuk dapat merasakan manis, serta dzikir dan istighfar adalah obat bagi orang-orang yang lupa...
satu nama dua nama tiga nama dan entah berapa nama lagi pergi menghilang dan mati karena terjangkit "penyakit tak bernama" Ya ALLAH...kering sudah air mata menyaksikan dunia yang makin "tak jelas" ini...Selamatkanlah hamba-hambaMU yang masih tersisa di jalan &
Gemar catur dan mengoleksi papan/bidak catur. Bergabung selama 26 tahun dengan Harian Kompas sejak 1990 hingga 2016. Setelah menyatakan pensiun dini, hari-hari diisi dengan membaca, menulis, mengajar, dan bersosialisasi. Menulis adalah nafas kehidupan, sehingga baru akan berhenti menulis saat tidak ada lagi kehidupan. Bermimpi melahirkan para jurnalis/penulis kreatif yang andal. Saat ini mengelola portal UGC politik https://PepNews.com dan portal UGC bahasa Sunda http://Nyunda.id Mengajar ilmu menulis baik offline di dalam dan luar negeri maupun mengajar online di Arkademi.com.
Menulis syair dan puisi cinta maupun puisi lainnya untuk dibagikan kepada semua orang sebagai pengobat hati dan memperluas cakrawala pemikiran tentang cinta maupun kehidupan yang indah dan bermakna.
Love is something very mysterious, highly anticipated all the creatures on this earth, but that does not goto the love will always be crying all the time.
Universal Love is the language of the infinite in Religion Group of the tribe as well.
Akhmad Sekhu lahir di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, besar di "Kota Budaya" Yogyakarta, kini hijrah ke "Kota Gelisah" Jakarta, yang insya Allah dalam hidupnya ingin selalu berkarya. Menulis berupa puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa, juga banyak mengerjakan penulisan buku biografi karier dan kisah kehidupan, kini bekerja sebagai wartawan