Mohon tunggu...
Andro Commuter
Andro Commuter Mohon Tunggu... -

PJKA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah “Harga Tiket Kereta Api Terendah” Dijual oleh PT KAI?

9 Oktober 2014   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:45 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumlah tempat duduk dari kedua kereta api ekonomi diatas untuk satu rangkaian kereta api yang terdiri dari 8 gerbong adalah 848 tempat duduk.

Jadi untuk kereta Kutojaya Utara, dari total 848 tempat duduk, paling tidak sebanyak 839 adalah dua layer tiket termahal (Eko C dan Eko P). 9 tiket yang sudah terjual? Tidak diketahui apakah 9 tiket itu termasuk layer tiket termahal atau termurah. Jika 9 tiket tsb tiket termurah, berarti hanya 9 tiket untuk 2 layer terendah (Eko Q dan S). Jika 9 tiket itu termasuk layer termahal, maka sebetulnya tidak ada tiket yang dijual di layer tiket termurah.

Untuk kereta Gaya Baru Malam, dari total 848 tempat duduk yang tersedia, sedikitnya 843 untuk 2 layer tiket termahal (Eko C dan P), dan 5 tiket terjual, apakah itu tiket termurah (Eko S)? Atau tidak ada tiket Eko S sama sekali?

Sama halnya dengan kereta Progo, dari 848 tempat duduk, tiket termahal (Eko C) sebanyak 791 dan Eko (P) 37. Sisanya sebanyak 20 tiket, apakah dibagi lagi untuk Eko (Q) dan Eko (S)?

Bisa disimpulkan, dari 3 kereta api tersebut tiket yang dijual kategori termahal (Eko C) paling sedikit 791 dari 848, atau sebanyak 93%, sisanya sebanyak 7% dibagi untuk Eko (P), Eko (Q), dan Eko (S) kalau memang benar-benar ada Eko S).

PT KAI menjual 93% tiket kereta yang masuk layer termahal. Jadi, apakah layer tiket termurah (Eko S) yang dicantumkandi websitePT KAI itu benar-benar ada? Jika benar ada, berapakah porsinya? 1 tiket, 2 tiket, 3 tiket, atau berapa?

Kami sebagai commuter (pelaju) yang selalu menggunakan jasa kereta api setiap minggunya, sangat berharap agar tiket kereta bisa dijangkau oleh kalangan bawah. Kami menyayangkan, PSO yang sebelumnya diperuntukkaan untuk kereta jarak jauh dan menengah dialihkan ke kereta jarak dekat. Dan kami tidak yakin, PSO tersebut benar-benar dibutuhkan oleh para pengguna commuter line, karena tarif CL yang berlaku sekarang sudah sangat murah.

Kami akan sangat mengapresiasi jika pihak KAI menanggapi tulisan ini.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun