Bagi sebagian orang, drone tidak hanya menjadi pelengkap dari sebuah hobi saja namun bisa membuat orang yang memiliki drone tersebut nagih dan memiliki hasrat untuk kembali mencoba drone tipe lainnya dengan tujuan untuk komparasi dengan drone sebelumnya. Hmm kira-kira drone apa saja yang bisa kalian pertimbangkan untuk dimiliki?
1. DJI
[caption caption="DJI Series"][/caption]
Buat para mastah drone pasti nggak heran lagi sama yang namanya DJI. Perusahaan asal Shenzhen (China) ini memiliki sasaran para penggila quadcopter. Awalnya DJI merupakan perusahaan kecil yang bisa dibilang mampu untuk membaca situasi pasar. Ketika Drone tersebut dipasarkan ke mancanegara, boom! Hasilnya sangat memuaskan. Banyaknya permintaan pasar membuat DJI semakin berkembang. Dan kini sudah membuka kantor cabangnya di US, Jerman, Jepang, Belanda dan Hong Kong.
Berbicara soal koleksi drone, sepertinya DJI Phantom 3 Series cukup banyak diminati oleh para pilot drone. Terbukti angka penjualannya bisa mencapai 500.000 unit pertahunnya.
Namun di tahun 2016 ini muncul kembali varian terbaru dari DJI yang mampu bikin para pilot luluh hati. Yup, DJI Phantom 4 muncul di tahun ini dan membawa fitur baru, yaitu Sport Mode dan Obstacle Sensing System.
2. XIRO
[caption caption="Xiro Drone"]
Xiro memang baru dikenal baru-baru ini. Drone yang dibuat oleh Senzhen Zero UAV Tech.Co.,LTD ini memiliki bentuk yang cukup unik. Dengan build yang menyerupai huruf 'X' dan berwarna hitam ditambah dengan stipping hijau cukup membuat mata terpana. XIRO yang juga telah memenangi Reddot Awards 2016 ini cukup mudah untuk dioperasikan. Selain User-Friendly, memiliki harga yang relative lebih murah dibandingkan dengan DJI.
3. 3DR (3D Robotics)
[caption caption="3DR Drone SOLO"]
Brand ini sebenarnya sudah cukup tenar di benua Amerika. Teknologi yang digunakan oleh 3DR juga bukan sembarang teknologi. Teknologi yang disebut APM ini bahkan sudah diadopsi oleh banyak perusahaan di bidang agrikultur, perumahan, konstruksi, konservasi sampai organisasi search and rescue.
4. YUNEEC
[caption caption="TYPHOON H will be released in Indonesia at the end of April 2016"]
Perusahaan ini awalnya bermarkas di Jiangsu, China, lalu kemudian melebarkan sayapnya sampai ke Amerika. Yuneec pun juga sudah biasa dipakai untuk beberapa keperluan penyelamatan seperti kebakaran, penjaga pantai dan penegak hukum. Untuk masalah keamanan juga saya rasa Yuneec patut untuk dipertimbangkan. Mengapa? Karena Yuneec memiliki 2 mode yang cukup unik dan menarik, yaitu Turtle Mode dan Rabbit Mode. Dengan adanya Turtle Mode, maka akan sangat membantu para pemula untuk mencoba menerbangkan drone tanpa harus takut jatuh atau menjadi liar saat sedang diatas. Untuk kecepatan terbang pun, Turtle Mode cukup menyenangkan terutama saat kita ingin mengabadikan momen. Lalu apa itu Rabbit Mode? Nah, buat kalian yang suka atau ingin mencoba manuver drone sepertinya cocok banget dengan mode yang satu ini. Lincah namun tetap stabil! Yuneec sendiri mempunyai 2 tipe, yaitu Typhoon Series dan Tornado Series.
Yuneec akan merelease varian terbarunya di Indonesia yang diberi nama TYPHOON H. Menariknya, varian baru ini bukan bertipe Quadcopter, namun Hexacopter. Pihak Yuneec mengatakan bahwa jika pada saat terbang lalu rotornya mati satu atau dua, TYPHOON H akan tetap terbang stabil sehingga kita nggak perlu takut kenapa-kenapa. Hmm sepertinya cukup worth it untuk mengikuti pre-order di akhir April nanti! ^ .^)/
5. WALKERA
[caption caption="Walkera Series"]
Seperti drone lainnya, Walkera ternyata juga asli dari negeri Tiongkok. Namun saat ini memfokuskan diri untuk memperlebar sayap di wilayah Amerika Utara dan Eropa. Fungsionalitas dronenya hampir mirip dengan 3DR, yang membedakan adalah Walkera memiliki drone yang dibuat khusus untuk balapan! Wow! Ada beberapa tipe pilihan bila kalian ingin mencoba sensasi balapan dengan menggunakan drone dari Walkera ini, diantaranya seri F210, Furious 320, dan Runner 250. Nah, untuk mendukung sensasi balapan, Walkera juga menyediakan kacamata FPV (FPV Goggle) agar kita tidak kebingungan untuk memantau drone. Jadi apa yang dilihat oleh drone, akan dilihat langsung oleh kita. Wah, seperti kita sedang mengendarai pesawat secara langsung ya..