Mohon tunggu...
Andri Rizki
Andri Rizki Mohon Tunggu... -

Mirror dari blog andrizki.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memahami Big Data: Apa Itu Big Data?

12 Januari 2012   09:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:59 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

BIG DATA, jargon ini pertama kali saya temukan di IBM dan seiring waktu saya juga mulai melihat beberapa entitas menggunakan jargon yang sama. Buat sebagian pembaca jargon "BIG DATA" mungkin sudah tidak asing lagi. Tulisan ini tidak bertujuan mengklarifikasi atau menyamakan persepsi, saya di sini hanya mencoba menyampaikan salah satu persepsi yang kebetulan saya pelajari.

Many will talk about this, few will deliver - Rob Thomas, IBM VP Busines Development


BIG DATA adalah teknologi baru pengelolaan informasi. Saat ini kita mengenal relational data store dan warehouse yang digunakan banyak perusahaan untuk mendapatkan informasi, melakukan analisis, dan prediksi dari data-data yang mereka miliki. Lalu apakah BIG DATA akan menggantikan teknologi data relasional?

"BIG DATA" secara harafiah artinya adalah data yang berukuran besar. Lalu ada apa dengan data berukuran besar? seberapa besarkah yang dapat didefinisikan sebagai BIG DATA? apakah data yang ada sekarang dapat dikatakan kecil? apakah basis data relasional tidak dapat digunakan untuk memgolah data berukuran besar?

Menurut saya pribadi pemilihan kata "BIG DATA" memang kurang tepat, karena dari apa yang saya pelajari yang termasuk ke dalam "BIG DATA" adalah semua datayang tidak dapat diolah atau dianalisis menggunakan proses dan tools yang umum digunakan saat ini. Disadari atau tidak saat ini individu maupun organisasi apapun memiliki akses yang luas sekali terhadap informasi dengan adanya internet tapi hanya sedikit dari mereka yang mampu mendapatkan value dari informasi tersebut karena kebanyakan informasi itu tersedia dalam bentuk "mentah", tidak terstruktur atau semi-terstruktur. Oleh karena keterbatasan pemahaman akan informasi itulah yang pada akhirnya menyebabkan mereka tidak tahu apakah informasi yang ada itu berharga untuk mereka atau tidak. Jika saya boleh analogikan internet saat ini seperti bumi kita yang tercinta, maka BIG DATA adalah batu bara di jaman batu, mudah ditemukan tetapi sedikit yang tahu kegunaannya.

KARAKTERISTIK BIG DATA

Sebuah informasi atau data dapat didefinisikan sebagai BIG DATA jika memiliki satu atau lebih dari tiga karakteristik berikut :


  • Volume - Seberapa besar data yang bisa anda olah saat ini? Apakah dengan jumlah data yang anda miliki anda sudah lebih baik dibanding kompetitor? Data yang ada saat ini berukuran sangat besar. Di tahun 2000 saja tercatat 800,000 petabyte data tersimpan di seluruh dunia dan angka ini diperkirakan akan mencapai 35 zettabyte di tahun 2020 atau bahkan lebih. Bayangkan jika anda membutuhkan analisis terhadap 1 persen saja dari seluruh data untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan kompetitor anda, apakah teknologi yang anda miliki sekarang mampu melakukannya?
  • Variety - Selain data relasional, data apa saja yang umum dianalisis? Dengan meledaknya jumlah sensor, dan perangkat pintar , dan juga teknologi social networking yang menghasilkan data-data yang akan sulit jika harus disimpan di dalam relasional database. Kita tidak akan pernah tahu jika kita tidak menyimpan semua data yang tidak terstruktur ini seperti halaman web, web log, search index, forum social media, email, dokumen, data sensor, dll. Data-data seperti inilah yang mungkin akan memberikan keuntungan jika kita mampu mengolahnya.
  • Velocity - Seberapa cepat kita dapat memproses data yang ada? Mungkin hal itu yang pertama ada dalam benak anda ketika anda membaca ini. Namun sebenarnya velocity di sini kita lihat dari persepsi seberapa cepat kita mampu mendapatkan hasil analisis terhadap aliran data yang terus mengalir di saat yang hampir bersamaan dengan datangnya data tersebut. Bayangkan jika kita memiliki sistem yang mampu mendeteksi buronan yang tertangkap kamera cctv, ataumendeteksi dini titik kritis seorang bayi dari suhu tubuh, tekanan darah, denyut jantung, kecepatan bernafas bayi tersebut, melakukan sensor terhadap kata kasar atau kata yang tidak seharusnya diucapkan yang diucapkan pada siaran langsung di tv atau pada percakapan telepon customer service sebuah perusahaan.


BIG DATA adalah kesempatan bukan pengganti teknologi pengelolaan data yang ada saat ini. Sekarang bayangkan kemampuan untuk menganalisis BIG DATA digabungkan dengan teknologi basis data relasional dan warehousing yang ada saat ini untuk mendapatkan keuntungan. Hasilnya akan sulit dibayangkan jika anda hanya membaca, dan bercerita.

Di tulisan berikutnya saya akan share portfolio IBM untuk BIG DATA. Jika sudah tidak sabar silahkan langsung http://www.ibm.com/software/data/bigdata/. Atau jika anda mencintai produk dalam negeri, silahkan kunjungi site salah satu startup company yang sudah memiliki visi untuk mengolah BIG DATA  http://nolimitid.com/

Cheers :D

Mohon maaf jika ada yang salah baik isi, kata, dan bahasa. Saran dan kritik saya tunggu. Tulisan akan diupdate kalau saya menemukan kesalahan.

wealth will come when you work for the money, success will come when you work for the cause

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun