Mohon tunggu...
Andri Yudhi Supriadi
Andri Yudhi Supriadi Mohon Tunggu... Lainnya - Pembelajar

Alumnus Kampus Statistik Otista, Kampus Terbuka Pondok Cabe dan Kampus Ekonomi Salemba/Depok

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Denpasar Surga Pencari Cuan

12 Juni 2024   14:50 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Survei Komuter Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, (bps.go.id) 2023 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa sekitar 12,7 persen dari penduduk Sarbagita berumur 5 tahun ke atas merupakan penduduk komuter. 

Persentase komuter tertinggi terdapat di Kabupaten Tabanan (14,3 persen), Kota Denpasar (13,8 persen), dan Kabupaten Badung (11,5 persen). Sementara itu, Gianyar merupakan Kabupaten dengan persentase komuter terendah yaitu sebesar 11,2 persen.

Sebagian besar komuter (79,4 persen) memilki kegiatan utama bekerja. Jika ditelaah lebih jauh, berdasarkan lapangan pekerjaan utama, 84,8 persen komuter bekerja di sektor jasa jasa. Sementara itu, jika dilihat dari status pekerjaan utamanya, sekitar 75,7 persen komuter bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai.

Meskipun selama menjadi komuter, 69,8 persen komuter pernah mengalami kemacetan parah, 24,3 persen pernah mengalami gangguan moda transportasi, 8,0 persen pernah mengalami kecelakaan, 0,1 persen pernah mengalami tindak kejahatan, dan 0,1 persen pernah mengalami pelecehan seksual, namun patut diduga pertimbangan ekonomi menjadi alasan utama komuter tetap menjadi pilihan.

Khusus Kota Denpasar, survey juga mencatat bahwa selama tahun 2023 arus komuter keluar Denpasar tercatat 96.453 orang. Sedangkan arus komuter masuk Denpasar sebesar 103.095 orang. Tingginya Upah Minimum Kota Denpasar serta rendahnya biaya hidup di luar Kota Denpasar diduga menjadi salah satu penyebab tingginya arus komuter masuk ke Kota Denpasar.

Sumber: BPS (diolah)
Sumber: BPS (diolah)

Simulasi sederhana di atas memperlihatkan, untuk penduduk yang tinggal di Kabupaten Tabanan dan Gianyar, menjadi komuter merupakan pilihan tepat karena saving yang diperoleh dengan bekerja di Kota Denpasar (Tabanan Rp1,34 juta; Gianyar Rp1,08 juta) lebih tinggi jika dibandingkan tidak menjadi komuter (Tabanan Rp1,17 juta; Gianyar Rp925 ribu). Tidak mengherankan jika Denpasar merupakan surganya para pencari cuan dari luar Kota Denpasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun