Minggu, 24 Februari 2013, Pesta demokrasi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jabar akan dilaksanakan. 5 pasangan kandidat cagub dan cawagub akan berjibaku dalam pertarungan memperebutkan kursi kekuasaan pemerintahan di Jabar dalam arena panggung yang bernama “Pilgub Jabar 2013”. Kelima pasangan tersebut ialah Rieke Diah Pitaloka atau yang biasa dipanggil Oneng yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang merupakan artis dan juga bintang iklan serta pegiat pembela kaum buruh, nelayan serta petani & Teten Masduki aktivis anti korupsi dan merupakan alumni dari UPI. Yang kedua ialah Dede Yusuf Macan Effendi yang merupakan aktor laga dan juga bintang iklan serta menjabat sebagai ketua kwarda Pramuka Jabar & Lex Laksamana yang diusung oleh gabungan Partai Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Yang ketiga adalah incumbent Ahmad Heryawan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) & Deddy Mizwar aktor serta sutradara kawakan yang telah malang melintang dalam dunia perfilman Indonesia. Keempat ialah Irianto MS. Syafiuddin atau yang dikenal Yance merupakan calon yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar) dan merupakan mantan bupati Indramayu selama 2 periode & Tatang Farhanul Hakim yang merupakan mantan bupati Tasikmalaya yang menjabat selama 2 periode. Dan terakhir satu-satunya pasangan dari golongan independent atau perseorangan yaitu mantan Kapolda Sumsel Dikdik Mulyana Arief Mansur & mantan Sekda Indramayu Cecep Nana Suryana Toyib.
Dari kelima pasangan cagub dan cawagub tersebut tentu berasal dari latar belakang yang berbeda, juga modal serta strategi kampanye yang berbeda pula seperti ada yang dari kalangan artis yang tentunya sudah mempunyai modal kepopularitasannya sehingga akan membantu dalam proses kampanye dirinya, ada yang memanfaatkan status incumbentnya sehingga bisa memasang jargon “Lanjutkan” dalam kegiatan kampanyenya, ada juga yang memanfaatkan berbagai macam media cetak dari yang ukuran terbesar sampai yang terkecil sekalipun seperti iklan di media massa terutama baliho dan spanduk yang dipasang disetiap sudut tempat sampai sticker yang ditempel di kaca rumah sekalipun. Untuk itulah kita sebagai mahasiswa haruslah selektif dan kritis dalam memilih calon pemimpin Jabar di masa mendatang ini. Ayo kita sukseskan pesta demokrasi dalam arena perang bintang memilih pemimpin yang tepat untuk dipilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H