Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prasasti Sembiran: Warisan Sejarah Bali Kuno yang Abadi

14 Maret 2025   07:00 Diperbarui: 13 Maret 2025   23:11 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Secercah Cerita Tentang Desa Wisata Sembiran Buleleng (www.kompasiana.com)

Prasasti Sembiran merupakan salah satu bukti sejarah yang sangat penting dalam mempelajari kehidupan masyarakat Bali kuno. Ditemukan di Desa Sembiran, Buleleng, prasasti ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek kehidupan sosial, administrasi, dan budaya pada zaman kerajaan kuno di Bali. 

Lebih dari sekadar artefak, prasasti ini mencerminkan stabilitas dan kesinambungan pemerintahan di Bali selama lebih dari dua abad, sebuah pencapaian yang luar biasa pada masa itu.

Prasasti ini menjadi bukti nyata tentang bagaimana masyarakat Bali mampu menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, melalui pengaturan sosial yang baik dan pemerintahan yang stabil. Kisah di balik Prasasti Sembiran tidak hanya menarik dari sisi sejarah, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang adaptasi masyarakat terhadap perubahan zaman.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah, isi, dan dampak besar Prasasti Sembiran dalam membentuk identitas budaya Bali.

Sejarah Prasasti Sembiran: Jejak Kejayaan Masa Lalu

Prasasti Sembiran terdiri dari sepuluh lempeng tembaga yang berasal dari rentang tahun 922 hingga 1181 Masehi. Prasasti pertama, yang dikenal sebagai Sembiran A1, dikeluarkan pada tahun 844 Saka (922 Masehi) oleh Raja Ugrasena dari Dinasti Warmadewa

Prasasti-prasasti ini ditulis menggunakan Bahasa Bali Kuno dan Jawa Kuno, yang mencerminkan pengaruh budaya dan administrasi yang luas dari kerajaan-kerajaan di Jawa.

Desa Sembiran sendiri memiliki sejarah unik. Penduduknya berasal dari Desa Julah, desa pesisir yang lebih tua. Karena ancaman serangan dari laut, masyarakat Julah bermigrasi ke daerah pegunungan untuk melindungi diri, mendirikan Desa Sembiran sebagai tempat baru yang lebih aman. 

Perpindahan ini menandai pentingnya strategi bertahan hidup yang diterapkan masyarakat Bali kuno dalam menghadapi tantangan geografis dan politik pada masa itu.

Penemuan Prasasti Sembiran membantu para sejarawan memahami bagaimana kerajaan-kerajaan Bali mempertahankan wilayah mereka melalui penguatan pertahanan berbasis komunitas yang tersebar di berbagai dataran tinggi dan pegunungan.

Isi Prasasti: Rekaman Kehidupan Bali Kuno

Prasasti Sembiran memberikan gambaran yang kaya tentang aspek kehidupan masyarakat Bali kuno, termasuk:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun