Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Dewi Sati: Kisah Cinta Dewa Siwa yang mengajarkan Nilai-Nilai Penting dalam Kehidupan

9 Februari 2025   07:00 Diperbarui: 9 Februari 2025   07:19 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Mahadev Serial Wallpapers (wallpapercave.com)

Dalam mitologi Hindu, kisah cinta Dewi Sati dan Dewa Siwa adalah salah satu cerita paling mengharukan yang mengandung banyak pelajaran berharga. Kisah ini tidak hanya menggambarkan cinta yang dalam, tetapi juga memperlihatkan nilai-nilai pengabdian, pengorbanan, dan pembaruan dalam kehidupan.

Dewi Sati adalah sosok yang dihormati karena kesetiaannya yang luar biasa kepada Siwa, bahkan di hadapan tantangan yang besar.

Artikel ini akan membawa Anda lebih dekat ke dalam kisah Sati dan Siwa, serta bagaimana kisah mereka masih relevan dalam kehidupan modern. Selain itu, kisah ini juga mencerminkan prinsip keseimbangan antara maskulin dan feminin dalam kehidupan, yang menjadi dasar dalam filsafat Hindu.

Mengenal Dewi Sati

Dewi Sati, juga dikenal sebagai Dakshayani, adalah putri Prajapati Daksha, seorang raja yang sangat berkuasa dan taat kepada para dewa. Sejak kecil, Sati memiliki ketertarikan yang kuat kepada Dewa Siwa, yang dikenal sebagai dewa meditasi, yoga, dan transformasi.

Berbeda dengan raja dan bangsawan lainnya, Siwa hidup dalam kesederhanaan, bermeditasi di pegunungan Himalaya, dan tidak terikat pada kemewahan duniawi. Meskipun Daksha tidak menyetujui ketertarikan Sati kepada Siwa, ia tetap teguh pada pendiriannya.

Pengabdian dan Tapasya Sati

Untuk menunjukkan ketulusannya, Sati melakukan tapasya, yaitu meditasi dan pertapaan yang sangat berat. Dia menghabiskan waktu berbulan-bulan di Himalaya, bertahan dalam kondisi ekstrem demi mendapatkan berkah Siwa.

Kesungguhan dan pengabdiannya akhirnya meluluhkan hati Siwa, yang kemudian menerima cintanya dan menikahinya. Pernikahan mereka berlangsung dalam kesederhanaan, dengan doa dan restu dari para rishi dan dewa.

Namun, kebersamaan mereka tidak berjalan tanpa ujian, karena banyak pihak yang masih tidak menerima persatuan mereka.

Kisah Cinta Sati dan Siwa

Cinta antara Sati dan Siwa adalah simbol dari hubungan yang melampaui batasan duniawi. Mereka hidup bahagia bersama, berbagi kebijaksanaan dan pemahaman spiritual. Namun, tantangan datang ketika Daksha mengadakan upacara yajna besar dan dengan sengaja tidak mengundang Siwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun