Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Labirin Bawah Tanah Chinkana: Penemuan Arkeologis Terowongan yang Menghubungkan Struktur Penting di Kota Tua Cusco

20 Januari 2025   07:00 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cusco, kota tua di Peru yang dulunya menjadi ibu kota Kekaisaran Inca, menyimpan beragam misteri di bawah permukaannya. Salah satu penemuan paling mengagumkan adalah labirin bawah tanah yang dikenal dengan nama Chinkana. Jaringan terowongan ini tidak hanya membuktikan kecanggihan arsitektur Inca, tetapi juga berfungsi sebagai penghubung antara struktur-struktur penting di kota tua Cusco. Terowongan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Inca memiliki kemampuan teknis dan visi luar biasa dalam mengelola infrastruktur kota mereka. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi asal usul petunjuk tentang Chinkana, bagaimana penemuan ini terungkap, serta dampaknya terhadap pemahaman kita tentang peradaban Inca, yang terus memikat para peneliti hingga saat ini.

Asal Usul Petunjuk

Petunjuk awal mengenai keberadaan terowongan bawah tanah di Cusco berasal dari teks-teks abad ke-16. Salah satu catatan penting adalah karya Pedro Cieza de León, “Relación de las cosas de las Indias”, yang menyebutkan penggunaan terowongan oleh orang Inca untuk keperluan tertentu. Selain itu, legenda lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi sering kali menggambarkan adanya lorong-lorong rahasia yang digunakan untuk tujuan spiritual maupun strategis. Informasi ini kemudian memicu rasa penasaran para peneliti modern. Berbekal teknologi canggih seperti radar geologi, pemindaian 3D, dan tes suara, para ilmuwan mulai menelusuri jejak-jejak terowongan tersembunyi yang hingga kini menjadi salah satu penemuan arkeologi paling menakjubkan di dunia.

Penemuan oleh Tim Arkeolog

Pada tahun 2025, tim arkeolog yang dipimpin oleh Jorge Calero dan Mildred Fernandez berhasil mengungkap jaringan terowongan Chinkana di bawah kota Cusco. Penemuan ini merupakan hasil penelitian panjang yang melibatkan kombinasi antara pengetahuan tradisional dan inovasi teknologi modern. Terowongan ini ditemukan menghubungkan beberapa lokasi penting seperti Coricancha (Tempat Suci Matahari), Sacsayhuamán, Tambomachay, dan Kenko. Para peneliti meyakini bahwa Chinkana berfungsi sebagai infrastruktur kunci dalam mendukung kehidupan sosial, keagamaan, dan militer di Cusco pada masa kejayaan Inca. Penemuan ini menguatkan pandangan bahwa kota Cusco merupakan pusat peradaban Inca yang dirancang dengan perencanaan cermat dan terorganisir.

Struktur dan Fungsi Terowongan

Jaringan terowongan Chinkana dirancang dengan cermat untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Inca. Beberapa fungsi utama terowongan ini meliputi:

1. Transportasi Rahasia: Terowongan memungkinkan pergerakan para pemimpin Inca secara tersembunyi antara lokasi-lokasi strategis di kota. Hal ini membantu mereka menjaga keamanan dan kerahasiaan.

2. Penyimpanan: Sebagian terowongan digunakan untuk menyimpan perbekalan, barang berharga, dan artefak keagamaan yang memiliki nilai simbolis tinggi.

3. Jalur Pelarian: Dalam situasi darurat seperti serangan musuh, terowongan berfungsi sebagai jalur pelarian yang aman untuk para pemimpin dan penduduk penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun