Jigokudani Yaen-koen, atau yang dikenal sebagai Taman Monyet Jigokudani, adalah salah satu destinasi wisata  terunik di dunia. Terletak di Yamanouchi, Prefektur Nagano, Jepang, taman ini menjadi rumah bagi monyet macaque Jepang yang dikenal juga sebagai monyet salju. Yang membuat tempat ini istimewa adalah kebiasaan monyet-monyet ini yang suka berendam di mata air panas alami, terutama saat musim dingin. Pemandangan ini tidak hanya memikat wisatawan tetapi juga menjadikan Jigokudani Yaen-koen simbol keajaiban alam yang memadukan kehidupan satwa liar dengan keindahan lanskap Jepang.
Sejarah dan Pendirian Jigokudani Yaen-koen
Didirikan pada tahun 1964, Jigokudani Yaen-koen dirancang sebagai tempat perlindungan bagi monyet-monyet lokal di daerah tersebut. Nama "Jigokudani," yang berarti "Lembah Neraka," berasal dari uap panas dan air mendidih yang keluar dari celah-celah tanah di kawasan ini, menciptakan lanskap yang terlihat seperti pemandangan dunia lain. Meski namanya menyeramkan, taman ini justru menjadi surga bagi monyet salju, terutama selama musim dingin yang ekstrem. Monyet-monyet ini menemukan cara untuk bertahan hidup dengan memanfaatkan kolam air panas sebagai tempat menghangatkan tubuh mereka.
Pada awalnya, taman ini hanya dikenal oleh masyarakat lokal, tetapi popularitasnya meningkat seiring waktu, terutama setelah foto-foto monyet salju yang berendam di air panas mulai muncul di majalah internasional. Sejak itu, taman ini menjadi salah satu destinasi yang seringkali dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia. Selain sebagai tempat wisata, taman ini juga berfungsi sebagai lokasi penelitian perilaku monyet salju, yang memberikan kontribusi besar pada ilmu pengetahuan tentang primata.
Keunikan Taman Habitat Monyet Salju
Adaptasi di Lingkungan yang Keras
Monyet salju di Jigokudani Yaen-koen adalah satu-satunya primata selain manusia yang dikenal suka berenang dan mandi di air panas. Dengan suhu musim dingin yang bisa mencapai -10 derajat Celsius, kebiasaan ini menjadi bentuk adaptasi mereka yang luar biasa. Saat salju turun, monyet-monyet ini sering terlihat berendam di kolam air panas sambil bercengkrama dengan anggota kelompok mereka. Keunikan ini menjadikan mereka subjek favorit para fotografer dan wisatawan.
Mereka tidak hanya berendam untuk menghangatkan tubuh, tetapi juga untuk mengurangi stres. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kortisol, hormon yang terkait dengan stres, menurun setelah mereka berendam. Hal ini menunjukkan bahwamata air panas tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga emosional bagi monyet salju.