Jika harus mengingat kembali ke awal tahun 2024, pengalaman sebagai penulis baru sangatlah menarik. Saya sendiri pada awalnya hanyalah seorang pembaca aktif di Kompasiana, belum terpikir untuk menjadi seorang penulis. Dengan latar belakang pendidikan sastra, sebenarnya saya memiliki pengetahuan dasar penulisan, namun keinginan untuk menulis masih tertahan karena kurangnya kepercayaan diri dan dangkalnya pengetahuan saya tentang menulis.
Namun, hal tersebut berubah setelah adanya munculnya bencana Covid-19 yang akhirnya mengubah sudut pandang saya tentang arti berbagi pengetahuan dan mengedukasi masyarakat dengan menambah wawasan dan membuat orang lain membuka mata bagi pengetahuan yang baru. Berangkat dari sana, saya mencoba memberanikan diri untuk menulis dan bercerita tentang segala pengetahuan yang pernah saya baca selama ini dengan harapan bahwa pengetahuan itu akan dapat membantu menambah wawasan dan membuka mata kita bahwa masih banyak hal di dunia ini yang belum kita ketahui dan perlunya kita untuk mengeksplorasi dunia lebih jauh dengan rasa penasaran untuk membuka rahasia yang masih terselubung.
Keingintahuan saya tentang sejarah, peradaban, budaya, fenomena alam, dan ilmu pengetahuan membawa saya untuk mencari tahu hal baru yang menarik yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang awam di Indonesia. Berbekal kemampuan dalam berbahasa asing, saya mulai mengumpulkan kisah-kisah sejarah, kebudayaan, peradaban, fenomena alam, dan ilmu pengetahuan yang mungkin jarang sekali diketahui oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Bukan berarti saya lebih pintar, namun lebih berdasarkan atas asumsi bahwa mungkin hal tersebut akan berguna bagi masyarakat kita dan menambah wawasan agar kita menjadi lebih tahu dan membuka mata bahwa masih banyak di dunia ini yang belum kita ketahui dan betapa sedikitnya pengetahuan yang kita miliki terhadap ciptaan Tuhan yang ada.
Tidak disangka, hal tersebut ternyata menjadi perhatian banyak teman-teman pembaca dan menjadi topik yang menarik. Dari situ, saya mulai mengeksplorasi lebih banyak hal menarik lainnya dalam bidang yang lebih spesifik, khususnya dalam bidang yang saya suka. Ternyata berbagi pengetahuan baru dan memberikan informasi yang menambah wawasan sangat memotivasi saya lebih jauh lagi untuk menelusuri dunia dan mencari hal-hal baru lainnya. Diselingi dengan pengetahuan sejarah lokal, menggali peninggalan budaya, dan pengetahuan lainnya dalam sudut pandang yang berbeda juga sangat membantu menambah pengetahuan. Pengertian tersebut membuat saya lebih mengenal dunia literasi lebih luas dan lebih dalam.
Pengetahuan baru ini juga membuat saya terpanggil untuk berinteraksi lebih jauh dengan rekan-rekan Kompasianer lain dan bergabung dalam beberapa komunitas guna bertemu dan bertatap muka langsung dengan para teman-teman penulis lainnya. Hal baru, dunia baru, dan teman-teman baru yang ternyata sangat bersahabat, tempat berbagi dan saling mendukung membuat dunia saya di dunia literasi sangat hidup dan penuh dengan warna-warni. Pengalaman tersebut mengingatkan saya pada sebuah film klasik Tiongkok lama dengan judul "The Legend of the Condor Heroes". Bukan seseorang yang akhirnya menjadi seorang pendekar besar, namun lebih ke pengalaman yang dialami si pendekar dalam mengarungi dunia persilatan.
Dalam kisah tersebut, Guo Jing sang tokoh utama, sebenarnya sedari kecil sudah dilatih bela diri oleh para gurunya, yaitu tujuh pendekar Jiangnan. Namun, sekian lama berlatih, Guo Jing belum juga mengerti apa sebenarnya ilmu yang diajarkan oleh ketujuh gurunya tersebut. Namun, setelah bertemu dengan seorang pendeta dari aliran Quanzhen yang mengajarkannya teknik pernapasan energi yang benar, akhirnya sang pendekar dapat menguasai ilmu bela diri dengan lancar.
Dalam cerita tersebut, Guo jing akhirnya diminta pergi berkelana seorang diri mencari saudara angkatnya karena perjanjian yang dibuat diantara kedua orang tua mereka saat mereka masih dalam kandungan. Dalam perjalanannya, Guo Jing banyak mengalami hal baru, pengalaman baru, dan bertemu orang-orang baru yang membuat dirinya mendapat lebih banyak pengalaman dan pengetahuan. Hal tersebut yang akhirnya menjadikan dirinya seorang pendekar hebat dan berbakat yang suka membantu orang lain.
Saya bukanlah pendekar dan bukanlah seorang pahlawan seperti cerita tesebut, namun pengalaman saya menjadi seorang penulis "from zero to hero" seperti pengalaman Guo jing. Dari seorang yang polos dan lugu sehingga mendapatkan banyak pengetahuan dari guru dan teman-temannya dalam sebuah petualangan yang luar biasa sungguh sangat menyenangkan. Walaupun kisah saya ini mungkin bukanlah kisah yang sempurna, namun telah melalui banyak pengalaman yang tak terduga dan penuh dengan kejutan. Semoga hal ini bisa menginspirasi teman-teman yang lain tentang pentingnya proses sebuah perjalanan. Banyak hal yang terjadi, namun jika kita tetap bertahan pada jalan yang kita tempuh, yakinlah kita akan sampai pada tempat yang kita tuju. Tidak tahu sebanyak apa langkah yang sudah kita ambil, namun jika tetap yakin berjalan selangkah demi selangkah, tanpa kita sadari kita sudah sampai tujuan. Dunia ini penuh dengan misteri dan penuh dengan kejutan, tetap yakin dan percayalah segala usaha yang dilakukan dengan benar akan memberikan hasil yang baik. Selamat Tahun Baru 2025 kepada semua teman-teman yang selama ini menjadi sahabat yang baik dan selalu menjadi pengingat betapa dunia ini adalah tempat yang lebih baik jika kita memiliki sahabat setia yang mau mengerti dan selalu menemanimu  dalam berpetualang dalam kehidupan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H