Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Triskelion: Simbol Kuno Lambang Trinitas dan Siklus Alam

30 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:04 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Triskaquetra by Dynasthai on DeviantArt (www.deviantart.com)

Triskelion, sebuah simbol kuno yang terdiri dari tiga spiral atau kaki yang berputar simetris, adalah salah satu simbol paling misterius dan penuh makna dalam sejarah manusia. Dengan akarnya yang menjangkau kembali ke zaman Neolitik, budaya Celtic, dan Yunani Kuno, simbol ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga sarat dengan simbolisme mendalam. Triskelion dikenal luas sebagai lambang trinitas dan perubahan, serta representasi siklus alam yang terus berputar, menjadikannya simbol yang relevan sepanjang waktu. Keindahan dan kesederhanaannya membuat triskelion tetap memikat perhatian hingga era modern, mencerminkan nilai-nilai universal yang melampaui batas waktu dan budaya.

Asal Usul dan Sejarah Triskelion

Zaman Neolitik

Jejak triskelion pertama kali ditemukan dalam artefak arkeologi dari zaman Neolitik, termasuk di Malta dan situs megalitik Newgrange di Irlandia yang berumur lebih dari 5000 tahun. Ukiran-ukiran triskelion di situs ini diduga memiliki makna spiritual atau seremonial, mencerminkan hubungan manusia dengan alam dan siklus hidup. Bentuk spiralnya melambangkan kelahiran kembali dan keberlanjutan, menggambarkan siklus kehidupan yang tak terputus. Penemuan ini menunjukkan bagaimana manusia purba memahami siklus kehidupan dan keterhubungan alam, yang tercermin dalam seni mereka.

Budaya Celtic

Dalam budaya Celtic, triskelion sering muncul sebagai hiasan pada perhiasan, patung, dan batu-batu sakral. Angka tiga dianggap sakral dalam tradisi Celtic, dengan triskelion melambangkan konsep-konsep tripartit seperti bumi, laut, dan langit; serta kehidupan, kematian, dan reinkarnasi. Triskelion dipercaya memiliki kekuatan magis dan sering digunakan sebagai jimat perlindungan, memperkuat ikatan spiritual antara manusia dan alam semesta. Keberadaan simbol ini dalam artefak dan seni Celtic menegaskan pentingnya hubungan dengan alam dan siklus spiritual dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Yunani Kuno

Triskelion juga ditemukan dalam budaya Yunani Kuno, terutama dalam seni kerajinan logam dan keramik. Simbol ini sering muncul pada koin-koin dari Yunani, terutama dari pulau Sisilia, dan digunakan sebagai simbol kekuatan dan kemampuan. Dalam budaya Yunani, triskelion melambangkan dinamika dan gerakan, mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta keterhubungan dalam berbagai aspek kehidupan. Penggunaannya dalam koin dan seni Yunani memperlihatkan simbol ini sebagai lambang identitas dan penghormatan terhadap kekuatan manusia.

Makna dan Simbolisme Triskelion

Pergerakan dan Perubahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun