1. Dokumentasi Awal: Spesies pertama kali diidentifikasi dan dideskripsikan oleh ilmuwan, sering kali melalui pengamatan langsung atau koleksi spesimen.
2. Hilangnya Bukti Keberadaan: Setelah beberapa waktu, tidak ada lagi laporan atau bukti keberadaan spesies tersebut. Ketidakhadiran ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad.
3. Asumsi Kepunahan: Berdasarkan kurangnya bukti, para ilmuwan menganggap spesies ini punah, sering kali dengan alasan seperti perubahan lingkungan, perburuan, atau hilangnya habitat.Â
4. Penemuan Kembali: Dalam keadaan tak terduga, spesies ini ditemukan kembali, biasanya di lokasi yang sulit diakses atau di wilayah baru yang belum dipelajari sebelumnya.Â
5. Verifikasi Ilmiah: Para ahli membandingkan spesimen baru dengan catatan ilmiah sebelumnya untuk memastikan bahwa itu adalah spesies yang sama.Â
6. Pengakuan Resmi: Setelah diverifikasi, temuan ini diumumkan dalam jurnal ilmiah dan diterima oleh komunitas global sebagai contoh spesies Lazarus.
Proses ini menekankan pentingnya eksplorasi terus-menerus, terutama di habitat terpencil, untuk mengungkap misteri keanekaragaman hayati yang belum terjamah.
Contoh Spesies Lazarus
1. Coelacanth
Coelacanth adalah ikan yang dianggap punah sekitar 65 juta tahun lalu. Namun, pada tahun 1938, seekor Coelacanth hidup ditemukan di lepas pantai Afrika Selatan. Penemuan ini mengejutkan dunia ilmiah dan mengubah pandangan tentang evolusi ikan.
2. Takahe