Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Misteri Prince Rupert's Drop, Tetesan Kaca yang Membingungkan Para Peneliti Selama Berabad-abad

26 November 2024   07:00 Diperbarui: 26 November 2024   07:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Prince Rupert's Drops, (www2.oberlin.edu)

Di dunia sains, sering kali hal-hal sederhana ternyata menyimpan rahasia yang kompleks dan menakjubkan. Prince Rupert's drops, atau tetesan Pangeran Rupert, adalah salah satu contohnya. 

Tetesan kaca berbentuk air mata ini memiliki sifat fisika yang sangat luar biasa, memadukan kekuatan ekstrem di satu sisi dan kerapuhan di sisi lainnya. Pertama kali diperkenalkan ke Inggris pada abad ke-17 oleh Pangeran Rupert of the Rhine, benda ini langsung memikat perhatian ilmuwan dan pengrajin kaca.

Apa yang membuat Prince Rupert's drops begitu unik adalah cara pembentukannya yang melibatkan perubahan suhu yang ekstrem. Selama berabad-abad, misteri di balik kekuatan dan kelemahannya membuat para ilmuwan penasaran. 

Dengan teknologi modern, rahasia tetesan ini akhirnya terungkap, memberikan wawasan berharga dalam sains dan teknologi material. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang sejarah, sifat unik, dan dampak penting dari fenomena menakjubkan ini.

Sejarah Singkat Prince Rupert's Drops

Asal Usul dan Nama 

Prince Rupert's drops mendapatkan namanya dari Pangeran Rupert of the Rhine, seorang bangsawan Jerman yang terkenal karena minatnya pada sains dan inovasi. Pada tahun 1660-an, Pangeran Rupert memperkenalkan tetesan kaca ini kepada Raja Charles II di Inggris. Meskipun ia bukan penciptanya, Rupert membawa tetesan tersebut dari Belanda, di mana para pembuat kaca telah lama memproduksinya sejak awal abad ke-17. 

Dengan membagikan contoh tetesan ini, ia memicu rasa penasaran terhadap fenomena tersebut, yang segera menjadi bahan diskusi di kalangan ilmuwan dan pengrajin.

Pengenalan kepada Royal Society 

Setelah diperkenalkan oleh Pangeran Rupert, tetesan ini diserahkan kepada Royal Society of London, komunitas ilmiah paling bergengsi di Inggris pada masa itu. Para ilmuwan, termasuk tokoh seperti Robert Hooke, segera memulai eksperimen untuk memahami fenomena luar biasa ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun