Pada akhir abad ke-19, dunia arkeologi diguncang oleh penemuan misterius yang memicu rasa ingin tahu besar dari para ilmuwan dan sejarawan. Di Deir el-Bahri, dekat Luxor, Mesir, ditemukan sebuah mumi dengan kondisi sangat tidak biasa, yang kemudian disebut sebagai "Screaming Mummy" atau "Unknown Man- E."Â
Mumi ini memiliki ekspresi wajah yang tampak berteriak seolah sedang mengalami kesakitan yang luar biasa. Penemuan ini membingungkan para ilmuwan dan memicu berbagai spekulasi, mulai dari dugaan mengenai penyebab kematian hingga keanehan dalam proses mumifikasi. Hingga kini, misteri yang melingkupi "Mumi yang Berteriak" ini masih menarik perhatian dan menjadi bahan penelitian lebih lanjut.
Penemuan Awal
Pada tahun 1881, sebuah keluarga bernama Abd el-Rassul menemukan peti mati kayu di dalam kuburan tersembunyi di kompleks Deir el-Bahri. Saat digali lebih dalam, ditemukanlah "Mumi yang Berteriak" di antara sejumlah mumi lainnya serta benda-benda peninggalan seperti wig hitam dan perhiasan berupa cincin yang dihiasi kumbang emas dan perak.Â
Keberadaan artefak ini menunjukkan bahwa orang yang dimakamkan bersama "Mumi yang Berteriak" berasal dari kalangan berstatus tinggi. Namun, ekspresi wajah mumi ini, yang tampak berteriak dalam rasa sakit atau ketakutan, segera menarik perhatian para peneliti dan membuatnya berbeda dari mumi lainnya.
Kondisi Mumi yang Tak Lazim
Ekspresi wajah yang tampak berteriak dan posisi tubuh yang tidak biasa menjadi ciri utama yang membuat mumi ini unik. Alih-alih berbaring tenang seperti mumi Mesir lainnya, tubuh "Mumi yang Berteriak" ditemukan dalam keadaan tertekuk, dengan tangan dan kaki yang tampak kaku.
Kondisi ini memberikan kesan bahwa mumi tersebut mungkin mengalami suatu kejadian luar biasa pada saat kematiannya. Selain itu, mumi ini ditemukan mengenakan kain linen yang menunjukkan status kebangsawanannya, meskipun proses mumifikasinya tidak sepenuhnya mengikuti praktik tradisional Mesir kuno. Semua tanda ini menunjukkan bahwa proses mumifikasi mumi ini mungkin dilakukan dengan cara yang berbeda atau dalam situasi yang tidak biasa.
Teori Penyebab Kematian
Ekspresi wajah yang tampak berteriak dan posisi tubuh mumi ini menimbulkan berbagai teori dan spekulasi. Salah satu teori yang muncul adalah bahwa individu ini mungkin mengalami kematian yang sangat menyakitkan atau penuh kekerasan, yang menyebabkan wajahnya terpelintir seolah berteriak.Â