Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Situs Muaro Jambi, Harta Karun Arkeologi Terbesar di Asia Tenggara

29 Oktober 2024   07:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   07:04 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Candi Muaro Jambi (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Situs Muaro Jambi, yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia, adalah salah satu situs arkeologi terbesar dan paling penting di Asia Tenggara. Situs ini merupakan peninggalan dari masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, yang dikenal sebagai pusat kekuasaan maritim dan penyebaran agama Buddha di kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 hingga ke-12 Masehi. 

Terhampar di tepi Sungai Batanghari, situs ini mencakup ribuan hektar dan dipenuhi dengan reruntuhan candi, kanal-kanal kuno, serta berbagai artefak bersejarah.

Selain menjadi pusat keagamaan dan pendidikan pada masanya, Muaro Jambi juga mencerminkan kekayaan sejarah Indonesia yang erat kaitannya dengan jaringan perdagangan internasional, terutama dengan India, China, dan Persia. 

Dengan warisan budaya yang begitu kaya, situs ini tidak hanya menjadi bukti kejayaan Sriwijaya, tetapi juga menawarkan wawasan penting tentang peran Nusantara dalam perkembangan peradaban Asia.

Sejarah Situs Muaro Jambi

Sejarah Situs Muaro Jambi dimulai pada tahun 1824, ketika seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke pertama kali melaporkan keberadaan situs ini. Namun, pemugaran dan penelitian serius baru dilakukan pada tahun 1975 oleh pemerintah Indonesia. 

Situs yang terletak di tepi Sungai Batanghari ini merupakan peninggalan penting dari masa Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim besar yang pernah berjaya di Asia Tenggara.

Situs Muaro Jambi berkembang antara abad ke-7 hingga ke-12 Masehi, masa di mana Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha Mahayana. Pengaruh agama Hindu juga terlihat di beberapa struktur arsitektur dan artefak yang ditemukan di sini. 

Sebagai pusat peradaban kuno, Muaro Jambi memainkan peran penting dalam menghubungkan Nusantara dengan jalur perdagangan internasional, termasuk India, China, dan Persia.

Penemuan dan penelitian lebih lanjut di situs ini mengungkap berbagai artefak dan reruntuhan candi yang memperlihatkan betapa majunya peradaban di kawasan tersebut pada masa lampau. Kini, Muaro Jambi menjadi saksi bisu kejayaan Sriwijaya dan sejarah peradaban Nusantara yang kaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun