Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Schadenfreude: Ketika Senang Melihat Penderitaan Orang Lain dan Menderita Saat Orang Lain Senang

29 September 2024   07:00 Diperbarui: 29 September 2024   07:04 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Schadenfreude sering kali muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain mendapatkan hukuman yang pantas atau keadilan telah ditegakkan. Misalnya, ketika seseorang yang dikenal sombong atau bertindak tidak adil mengalami kemalangan, orang lain mungkin merasa senang karena situasi tersebut dianggap sebagai "karma" atau balasan atas perilaku yang tidak menyenangkan. Kaitan antara schadenfreude dan keadilan ini memperlihatkan bagaimana perasaan ini dapat dipengaruhi oleh norma sosial dan moral.

3. Identitas Kelompok

Schadenfreude juga lebih mungkin terjadi dalam situasi persaingan antar kelompok. Contoh paling jelas adalah dalam olahraga, di mana penggemar tim tertentu merasa senang jika tim lawan mengalami kekalahan. Persaingan antar kelompok ini sering kali memperkuat perasaan schadenfreude, terutama jika kelompok lain dianggap sebagai pesaing yang signifikan atau superior.

Dampak Psikologis dan Sosial Schadenfreude

Meskipun schadenfreude bisa memberikan rasa kepuasan jangka pendek, dampaknya dalam jangka panjang bisa merugikan hubungan interpersonal dan kesejahteraan mental seseorang. Beberapa dampak yang bisa ditimbulkan oleh schadenfreude antara lain:

Kerusakan Hubungan

Orang yang sering merasakan atau mengekspresikan schadenfreude cenderung mengalami kerusakan dalam hubungan sosial mereka. Jika seseorang senang melihat teman, kolega, atau anggota keluarga mengalami kesulitan, hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan bahkan memutuskan hubungan. Orang yang berada di sekitarnya mungkin merasa tidak didukung atau tidak dihargai, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan rusaknya kepercayaan.

Penurunan Kepercayaan

Kepercayaan adalah fondasi utama dalam setiap hubungan interpersonal. Jika seseorang sering menunjukkan rasa senang atas kegagalan orang lain, orang-orang di sekitarnya mungkin merasa tidak dapat mempercayai orang tersebut. Kurangnya kepercayaan ini bisa mempersulit kerja sama dan saling mendukung, terutama dalam lingkungan sosial yang lebih kompleks seperti tempat kerja atau komunitas.

Isolasi Sosial

Perilaku schadenfreude dapat mengarah pada isolasi sosial. Orang yang secara terbuka merasakan kegembiraan atas penderitaan orang lain mungkin dijauhi oleh orang-orang di sekitarnya. Ini bisa berdampak pada perasaan kesepian dan keterasingan, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun