Imago Mundi: Peta Dunia Babilonia Kuno dan Representasi Tertua dari Dunia yang Dikenal

Imago Mundi, atau Peta Dunia Babilonia, adalah salah satu peninggalan paling berharga dalam sejarah kartografi. Lebih dari sekadar peta geografis, Imago Mundi mencerminkan pandangan dunia masyarakat Babilonia kuno, termasuk kepercayaan mitologis mereka. Peta ini tidak hanya menggambarkan lokasi-lokasi penting di dunia kuno, tetapi juga menunjukkan bagaimana Babilonia memandang diri mereka sebagai pusat peradaban. 

Melalui peta ini, kita bisa melihat bagaimana orang Babilonia menafsirkan lingkungan sekitar mereka serta dunia yang lebih luas. Artikel ini akan membahas sejarah penemuan Imago Mundi, deskripsi detail peta, dan pentingnya peta ini dalam memahami pandangan dunia Babilonia serta pengaruhnya terhadap peta-peta di masa mendatang.

Sejarah Imago Mundi

Penemuan dan Usia

Baca juga: Baalbek: Tujuh Keajaiban Dunia Kuno dan Kota Heliopolis Baru

Imago Mundi pertama kali ditemukan pada tahun 1882 oleh arkeolog terkenal Hormuzd Rassam di situs kuno Sippar, yang kini terletak di wilayah Irak modern. Peta ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 SM, menjadikannya salah satu peta tertua yang diketahui dalam sejarah manusia. 

Artefak ini diukir pada tablet tanah liat kecil yang berukuran sekitar 12,2 x 8,2 cm, dan ditulis dengan aksara paku, bahasa tulisan yang digunakan oleh masyarakat Babilonia kuno. Meskipun ukurannya kecil, peta ini memiliki signifikansi besar karena memberikan pandangan yang jelas tentang bagaimana orang Babilonia melihat dunia mereka pada masa itu.

Konteks Sejarah

Dalam konteks sejarahnya, Babilonia saat itu merupakan pusat peradaban yang sangat maju. Kota ini terkenal dengan pencapaian-pencapaian luar biasa di bidang arsitektur, matematika, astronomi, serta budaya. Peta Imago Mundi tidak hanya menunjukkan kota-kota penting di sekitarnya, tetapi juga memperlihatkan pandangan dunia Babilonia yang menempatkan kota mereka sebagai pusat peradaban dunia yang dikenal. Bagi masyarakat Babilonia, kota mereka adalah pusat dari segala sesuatu—baik secara geografis maupun kultural, dan hal ini tercermin dalam cara peta tersebut disusun, dengan Babilonia ditempatkan tepat di tengah peta.

Deskripsi Peta Dunia Babilonia

Baca juga: Misteri Pipa Baigong: Artefak Kuno yang Mencengangkan Dunia

Elemen Utama

Baca juga: Enuma Elis: Mitos Penciptaan Dunia Menurut Kebudayaan Babilonia