Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Salam dari Ananda untuk Ayah dan Bunda

16 September 2024   07:00 Diperbarui: 16 September 2024   07:04 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Artikel : Inspirasi Hati Tjiptadinata Effendi, Maestro Kompasiana

Di Kompasiana, siapa yang tidak kenal dengan Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata? Hampir semua atau semua kompasianer pasti mengenali kedua sosok orang tua tersebut, karena kedua sosok tersebut adalah kedua sosok yang cukup dihormati, malahan di cintai dan disayangi oleh kompasianer. Ada yang memanggilnya dengan Opa dan Oma, Ayah dan Bunda, Om dan Tante dan seterusnya. Penulis sendiri memanggilnya dengan sebutan "Ayah dan Bunda" sebagai panggilan akrab kepada beliau berdua.

Penulis mulai mengenal Ayahanda Tjiptadinata Effendi dan Bunda Roselina Tjiptadinata saat beliau berdua sering datang berkunjung dan menanggapi artikel penulis di Kompasiana serta mulai saling menyapa dalam kolom komentar. Berawal dari pertemuan singkat di kolom komentar tersebut , penulis mulai mengenal sosok Ayah dan Bunda, dan perlahan penulis mulai mengenal lebih dalam kedua sosok tersebut, belakangan penulis mengetahui bahwa ternyata keduanya memang adalah sosok yang selalu memberikan inspirasi dan penuh dengan kasih sayang.

Pada hari Sabtu, tanggal 25 November 2023, di Bentara Budaya Gedung Kompas Gramedia, untuk pertama kali penulis mengikuti acara Kompasianival dengan harapan bisa bertemu dan bersapa langsung dengan teman-teman kompasianer, terutama dengan Ayah dan Bunda berdua. Dari sekian banyak kompasianer, Ayah dan Bunda adalah sosok yang selalu menyemangati dan berbaik hati dalam setiap komunikasi selama menulis di Kompasiana. 

Dalam acara Kompasianival, penulis bertemu dengan banyak rekan Kompasiana dan mulai berkenalan dengan beberapa dari mereka. Pada saat itu penulis berharap dapat bertemu Ayah dan Bunda, namun sayangnya keinginan tersebut belum bisa terwujud karena ternyata, berdasarkan informasi rekan-rekan kompasianer lainnya, Ayah dan Bunda tidak berada di Indonesia, melainkan berada di Australia. Saat itu, penulis sedikit kecewa, namun meskipun begitu, komunikasi penulis dengan Ayah dan Bunda masih tetap berlanjut melalui tulisan-tulisan yang penuh makna dan saling melempar komentar di Kompasiana.

Artikel pertama yang penulis ulas untuk Bunda adalah kisah tentang abalone setelah penulis membaca dan terkesan dengan cerita Bunda, di mana Ayahanda sering kali beramai-ramai dengan komunitasnya menyusuri pantai sambil mencari abalone di Australia. Dalam setiap tulisan, artikel Ayah dan Bunda berdua sangatlah sederhana namun penuh dengan pelajaran tentang menjalani kehidupan. Dari artikel-artikel tersebut, penulis banyak mengetahui tentang kehidupan Ayah dan Bunda di Australia serta bagaimana Ayahanda dan Bunda menjalani hari-hari mereka di sana.

Pada ulang tahunnya yang ke-81, tanggal 21 Mei 2024, Ayahanda sempat membagikan beberapa buku karyanya kepada rekan kompasianer sebagai hadiah. Saat itu, penulis memberanikan diri untuk meminta agar Ayah berkenan membagikan satu atau dua karyanya kepada penulis. Penulis sangat beruntung ketika Ayah setuju mengirimkan dua karyanya kepada penulis. Ayahanda mengirimkan dua buku terbitan Elex Media Komputindo yang berjudul "Enlightenment, Mencapai Pencerahan Diri" dan "The Power of Dream" kepada penulis. 

Penulis sangat terinspirasi oleh pemikiran-pemikiran Ayah yang ada di dalam kedua buku tersebut. Sebagai bentuk rasa terima kasih, penulis memutuskan untuk menulis resensi buku "Enlightenment, Mencapai Pencerahan Diri" di Kompasiana. Setiap hari, penulis selalu menyimak artikel-artikel yang ditulis oleh Ayahanda dan Bunda, dan masih saling bersapa walaupun hanya dengan komentar biasa dan menggunakan bahasa yang sangat sederhana.

Penulis masih ingat pada akhir tahun 2023, di mana Ayah dan Bunda sempat lama tidak saling bersapa, dan penulis sempat menanyakan kabar Ayah dan Bunda kepada beberapa rekan kompasianer mengenai ketidakhadiran mereka berdua. Cukup membuat penulis sedih setelah mendapatkan kabar bahwa Ayahanda dalam keadaan sakit dan membutuhkan perawatan. Namun akhirnya, penulis merasa lega setelah semua berlalu dan Ayahanda baik-baik saja.

Tahun ini, kami para kompasianer mendapatkan kabar tentang perayaan 60 tahun pernikahan atau diamond wedding anniversary Ayahanda dan Ibunda pada tanggal 2 Januari 2025 nanti. Sungguh berita yang membuat penulis sangat bahagia, apalagi penulis mendengar bahwa ada rencana Ayah dan Bunda untuk datang dan merayakannya di Indonesia tahun 2025 mendatang. Jujur, dari hati penulis yang paling dalam, penulis sangat berharap bisa bertemu langsung dengan Ayah dan Bunda berdua di Jakarta, dan bisa ikut merayakan bersama acara wedding anniversary kedua orang yang sangat penulis cintai dan sayangi.

Akhir kata, penulis mengucapkan selamat atas perayaan diamond wedding anniversary untuk Ayah dan Bunda berdua, terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya kepada Ananda selama ini. Semoga kita bisa bertemu tahun depan di Jakarta. Salam dari Ananda, dan semoga Tuhan selalu memberkati.

Andriyanto 

Jakarta, Indonesia, 16 September 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun