Apa Itu Doppelganger?
Doppelganger, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai "gandamuka," adalah fenomena yang sering kali dikaitkan dengan mitologi dan cerita rakyat. Kata ini berasal dari bahasa Jerman, yaitu "doppel" yang berarti ganda dan "ganger" yang berarti pejalan.Â
Doppelganger merujuk pada seseorang yang memiliki kemiripan fisik yang sangat mirip dengan orang lain, tetapi tidak memiliki hubungan biologis atau kekerabatan. Dalam mitologi, Doppelganger dianggap sebagai cerminan seseorang dalam bentuk roh atau entitas misterius, yang sering kali dilihat sebagai pertanda buruk. Keberadaan sosok ini dipercaya membawa nasib sial atau bahkan kematian kepada orang yang melihatnya.
Fenomena ini menarik perhatian karena Doppelganger tidak hanya muncul dalam kisah-kisah supernatural, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari di mana seseorang mengklaim bertemu dengan orang lain yang sangat mirip dengan mereka tanpa ada hubungan darah.
Sejarah dan Asal Usul Doppelganger
Konsep Doppelganger berasal dari cerita rakyat Jerman kuno. Dalam kepercayaan tradisional, setiap orang dipercaya memiliki roh ganda yang menyerupai mereka dalam segala hal. Roh ini disebut sebagai "kembaran astral" yang hidup di alam lain dan jarang terlihat oleh pemiliknya sendiri.
 Namun, jika seseorang melihat kembarannya sendiri, hal itu dianggap sebagai tanda bahwa nasib buruk akan menimpanya. Kepercayaan ini banyak dipegang oleh masyarakat Jerman pada abad-abad yang lalu.
Selain di Jerman, konsep tentang entitas ganda juga ditemukan di berbagai kebudayaan lain. Misalnya, dalam mitologi Norwegia dikenal dengan istilah "vardøger," yang juga merujuk pada fenomena yang mirip dengan Doppelganger. Fenomena ini menciptakan aura mistis di seputar konsep kembaran, yang sering kali menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat.
Kisah-Kisah Terkenal tentang Doppelganger
Emilie Sagee