Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Qliphoth: Konsep Mistisisme Yahudi yang Kompleks dan Kontroversial

29 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 29 Agustus 2024   07:05 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia mistisisme Yahudi, ada konsep yang dikenal dengan nama Qliphoth, yang sering dianggap sebagai salah satu topik paling misterius dan kontroversial. Qliphoth menggambarkan kekuatan-kekuatan jahat atau energi negatif yang bertindak sebagai "kulit" atau "cangkang" yang mengelilingi Sefirot, aspek-aspek suci dari Tuhan dalam tradisi Kabbalah. Sementara Sefirot mewakili keindahan dan harmoni ilahi, Qliphoth melambangkan sisi gelap dan destruktif dari penciptaan. 

Konsep ini menarik perhatian tidak hanya para praktisi mistis tetapi juga akademisi yang tertarik mempelajari kedalaman dan kompleksitas spiritualitas Yahudi. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu Qliphoth, bagaimana ia muncul dalam teks-teks mistis, serta perannya dalam tradisi Kabbalah yang kaya dan penuh makna.

Apa Itu Qliphoth?

Qliphoth adalah konsep mistik yang pertama kali diperkenalkan dalam teks Yahudi yang terkenal, yaitu Zohar. Dalam Zohar, Qliphoth digambarkan sebagai "kulit" atau "cangkang" yang mengelilingi Sefirot—aspek-aspek suci dari Tuhan dalam tradisi Kabbalah. Qliphoth melambangkan sisi gelap dan destruktif dari penciptaan, sebagai manifestasi dari energi atau entitas yang terputus dari cahaya ilahi. 

Konsep ini sering dikaitkan dengan narasi penciptaan dalam Kitab Kejadian (Genesis), di mana matahari dan bulan, yang diciptakan untuk menerangi dunia, juga dipandang sebagai kutukan yang mencerminkan sisi gelap dari eksistensi.

Dalam tradisi Kabbalah, Qliphoth dianggap sebagai akibat dari pecahnya kesatuan ilahi. Ketika cahaya Tuhan menyebar melalui berbagai tingkatan realitas, sebagian dari cahaya ini terpecah dan membentuk entitas yang tidak sempurna—Qliphoth. Oleh karena itu, Qliphoth sering dipandang sebagai simbol ketidaksempurnaan atau kegagalan dalam proses penciptaan, menggambarkan dunia yang penuh kekacauan dan penderitaan yang bertentangan dengan dunia ilahi yang sempurna dan harmonis. 

Konsep ini mencerminkan pandangan bahwa dalam setiap aspek penciptaan, ada potensi bagi kekuatan negatif untuk muncul, menjadikan Qliphoth sebagai elemen penting dalam pemahaman yang lebih dalam tentang keseimbangan antara terang dan gelap dalam Kabbalah.

Nama-Nama Qliphoth

Setiap Qliphoth memiliki nama, karakteristik, dan makna spesifik yang sering kali berhubungan dengan salah satu dari Sefirot, tetapi dalam bentuk yang berlawanan atau terdistorsi. Misalnya, Mashchith dikaitkan dengan Chesed (kasih sayang), tetapi dalam konteks Qliphoth, ia melambangkan kehancuran dan kekerasan, yang merupakan kebalikan dari kasih sayang. 

Af dikaitkan dengan Gevurah (kekuatan), tetapi di sisi gelapnya, Af mewakili kemarahan dan agresi yang tidak terkendali. Sementara itu, Hema yang berhubungan dengan Tiferet (keindahan), malah menggambarkan keburukan dan distorsi dari harmoni yang seharusnya ada dalam keindahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun