 "One Hit Wonder" Artikel Utama 29 Juli 2024
Pada tanggal 28 Juli 2024 saya mencoba membuat artikel sesuai dengan topik terkait di Kompasiana mengenai "One Hit wonder". Pada saat itu yang terbersit di dalam pikiran adalah kenangan lama saat menonton film "Con Air", sebuah film aksi yang dibintangi oleh Nicolas Cage, John Malkovich, dan John Cusack. Film ini menceritakan tentang sekelompok penjahat berbahaya yang menguasai sebuah pesawat terbang, namun, yang membuat saya terkesan adalah lagu soundtrack film ini yang berjudul  "How Do I Live" yang dinyanyikan oleh Trisha Yearwood. Lagu ini sangat menyentuh hati saya pada saat itu karena digunakan dalam setiap momen-momen emosional di dalam film. Karena itulah akhirnya saya memutuskan menulis artikel berikutnya mengenai lagu ini.
Artikel tentang lagu "How Do I Live" muncul di beranda kompasiana pada tanggal 29 Juli 2024, dan dengan cepat menarik perhatian pembaca yang tertarik dengan cerita di balik legendarisnya lagu tersebut. Reaksi dari pembaca sangat positif, banyak yang mengenang saat-saat mereka pertama kali mendengar lagu ini atau bagaimana lagu tersebut telah menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Hal yang tidak terduga adalah artikel itu akhirnya terpilih menjadi salah satu Artikel Utama pada siang hari itu.
Saya tidak menyadari hal tersebut sampai rekan Kompasianer Billy Steven Kaitjily berkomentar pada sore hari pukul 18:22. Komentarnya sendiri sangat sederhana, dia menulis " Selamat masuk AU perdananya Pak Andri, yeay!", dan memang benar artikel tersebut sudah diangkat admin menjadi Artikel Utama (AU). Pernyataan tersebut sempat membuat saya kaget. Sebenarnya artikel tersebut adalah artikel kedua saya yang menjadi Artikel Utama, Artikel Utama pertama saya muncul di Kompasiana pada tanggal 14 April 2024 tentang "Tensegrity: Keseimbangan Struktur Bangunan Tanpa Sentuhan Langsung."  Terima kasih kepada Bang Billy, tanpa komentarnya saya  tidak akan tahu bahwa artikel saya tersebut akhirnya menjadi Artikel Utama.
Kriteria K-Rewards Juli 2024
Pada bulan Juli 2024, Kompasiana memberikan ketentuan baru buat K-Reward yang memicu diskusi hangat di kalangan Kompasianer. Ketentuan baru ini memberikan penghargaan kepada penulis dengan memenuhi kriteria tertentu. Dalam kriteria baru ini, K-Rewards akan diberikan kepada kompasianer yang berhasil mendapatkan satu Artikel Utama (AU) dan tiga Artikel Pilihan (AP). Dengan satu Artikel Utama dan  ada beberapa Artikel Pilihan bulan Juli ini, rekan-rekan kompasianer berpendapat bahwa saya berkesempatan mendapatkan K-Rewards untuk bulan juli ini.  Saya sempat berdiskusi seputar kriteria baru ini dengan beberapa rekan kompasianer, sangat menarik karena banyak pro dan kontra mengenai kriteria K-Rewards yang diminta baru-baru ini. Banyak yang termotivasi untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi, namun banyak pula yang masih ragu. Namun saya percaya kriteria baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keseluruhan dari artikel yang dipublikasikan di kompasiana, yang pada akhirnya mendorong persaingan sehat di antara para penulis.
Jujur saja, secara pribadi, saya tidak terlalu fokus pada K-Rewards ketika menulis di Kompasiana. Bagi saya, menulis adalah tentang berbagi pengetahuan dan pemikiran, bukan tentang mengejar rupiah. Ekspektasi saya lebih kepada memberikan nilai tambah melalui tulisan yang informatif dan inspiratif. Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa K-Rewards memberikan dorongan tambahan bagi banyak penulis untuk terus meningkatkan kualitas tulisan mereka. Saya lebih fokus pada tujuan utama saya di Kompasiana, yaitu membangun portofolio tulisan yang solid dan berkontribusi positif pada literasi di Indonesia. Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa mendapatkan K-Rewards bisa menjadi motivasi ekstra untuk penulis agar terus berkarya.
Ketika pengumuman K-Reward bulan Juli ditayangkan oleh admin Kompasiana, nama saya tidak ada dalam daftar penerima K-Rewards. Betapa terkejutnya saya ketika belakangan mengetahui bahwa saya mendapatkan K-Reward kedua pada bulan JulI sebesar Rp. 86,304,- berdasarkan pada kriteria baru yang diberikan Kompasiana. Sebuah kejutan yang sangat menyenangkan, mengingat bahwa saya tidak pernah sedikitpun berharap . Tentu saja perasaan senang dan gembira  tidak bisa saya sembunyikan, terutama karena ini merupakan bukti atas kerja keras dan dedikasi dalam menulis di Kompasiana. Pengalaman ini mengajarkan kita bahwa kadang-kadang, penghargaan datang ketika kita tidak terlalu mengejarnya, dan hal ini adalah momen yang berharga bagi saya.
