Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Eksperimen Rhythm O, Karya Seni Performatif yang Provokatif oleh Marina Abramovic

12 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   08:39 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Most Terrifying Work of Art in History Reveals The True Cost of Passive Acceptance - Lone Wolf Magazine (lonewolfmag.com)

Marina Abramovic adalah salah satu seniman performatif asal Serbia paling terkenal dan berpengaruh di dunia. Melalui karya-karyanya yang provokatif dan mendalam, Abramovic telah mengeksplorasi batas-batas fisik dan mental manusia, serta hubungan antara seniman dan penonton. 

Salah satu karya paling kontroversial dan terkenal dari Abramovic adalah eksperimen Rhythm O, yang dilakukan pada tahun 1974 di Naples, Italia. Pertunjukan ketahanan selama enam jam ini mengundang penonton untuk menggunakan salah satu dari 72 objek pada Abramovic sesuai keinginan mereka  

Dalam artikel ini, kita akan membahas detail eksperimen ini, dampaknya, dan pesan moral yang ingin disampaikan oleh Abramovic kepada masyarakat.

Eksperimen Rhythm 0: Sebuah Uji Batas Manusia

Latar Belakang Eksperimen

Eksperimen Rhythm O adalah bagian dari seri Rhythm oleh Marina Abramovic, yang terdiri dari lima eksperimen utama yang dilakukan antara tahun 1973 dan 1974. 

Dalam Rhythm O, Abramovic mengizinkan penonton untuk menggunakan 72 objek yang telah disediakan di atas meja, termasuk benda-benda berbahaya seperti pisau bedah dan pistol. Abramovic berdiri diam selama enam jam, memberikan kebebasan penuh kepada penonton untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadap tubuhnya.

Proses Eksperimen

Pada awalnya, penonton bertindak dengan lembut dan hati-hati, menggunakan objek-objek yang tidak berbahaya seperti mawar dan bulu. Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa penonton mulai menunjukkan perilaku yang lebih agresif dan kekerasan. 

Mereka memotong  pakaian Abramovic, menusuk kulitnya, dan bahkan mengarahkan pistol ke kepalanya. Abramovic tetap pasif sepanjang pertunjukan, tidak bereaksi atau melawan, yang semakin mendorong beberapa penonton untuk bertindak lebih ekstrem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun