Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Chonmage, Gaya Rambut Tradisional Para Samurai Jepang

4 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 4 Agustus 2024   07:11 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Chonmage (inspiredpencil.com)

Pada periode Edo, gaya hidup dan nilai- nilai samurai sangat dihormati. Banyak pria dari berbagai lapisan masyarakat mulai meniru gaya rambut chonmage untuk menunjukkan afiliasi mereka dengan nilai- nilai samurai. Meskipun awalnya eksklusif untuk para samurai, chonmage kemudian diadopsi oleh masyarakat umum. Gaya rambut ini menjadi simbol kebanggaan nasional dan identitas budaya yang melintasi batas- batas kelas sosial.

Perubahan pada Zaman Meiji

Pada masa Restorasi Meiji( 1868- 1912), pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan yang melarang segala sesuatu yang berhubungan dengan samurai, termasuk gaya rambut chonmage. Namun, meskipun dilarang, warisan budaya ini tetap hidup dalam bentuk modifikasi yang digunakan oleh aktor Kabuki dan pegulat sumo. Meskipun chonmage secara resmi dihapuskan, semangat dan nilai- nilai yang diwakilinya terus dihormati dan dipelihara.

Pengaruh Chonmage dalam Budaya Jepang

Tradisi dalam Sumo

Meskipun samurai tidak lagi ada, chonmage tetap bertahan dalam dunia sumo. Pegulat sumo masih mengenakan gaya rambut ini, meskipun dengan beberapa modifikasi, sebagai bagian dari tradisi dan upacara mereka. Gaya rambut ini dikenal sebagai oicho atau daun ginkgo, yang dibentangkan seperti kipas terbuka. Hal ini menunjukkan bagaimana warisan chonmage terus hidup dalam bentuk yang berbeda.

Pengaruh pada Seni dan Teater

Chonmage juga mempengaruhi seni dan teater Jepang. Dalam teater Kabuki, aktor yang memerankan samurai sering mengenakan wig chonmage untuk menambah keaslian penampilan mereka. Penggambaran ini membantu menjaga gaya rambut ini tetap dikenal dan dihargai oleh generasi muda. Dalam banyak karya seni, chonmage menjadi elemen penting yang menghubungkan penonton dengan masa lalu yang heroik dan penuh kehormatan.

Warisan Budaya

Meskipun tidak lagi digunakan secara luas, chonmage tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Jepang. Gaya rambut ini sering dipelajari dalam konteks sejarah dan budaya, serta dipertunjukkan dalam festival dan acara budaya. Chonmage mencerminkan nilai- nilai kehormatan, keberanian, dan dedikasi para samurai, dan menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya Jepang. Kehadirannya dalam acara budaya dan pertunjukan sejarah membantu menjaga kesadaran dan apresiasi terhadap tradisi ini.

Chonmage dalam Tren Mode Masa Kini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun