Pada tahun 2011 yang lalu, sebuah kota kecil di negara bagian Michoacan, Meksiko, bernama Cheran, sempat menjadi sorotan dunia. Semua itu berawal dari aksi penduduk asli Purepecha di Cheran yang melakukan perlawanan dengan berani melawan penebangan liar dan korupsi para pejabat yang merajalela di wilayah tersebut. Peristiwa ini tidak hanya mengubah nasib kota Cheran, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang kekuatan sebuah komunitas dan pembentukan pemerintahan yang mandiri tanpa korupsi.
Latar Belakang Peristiwa
Penebangan Liar dan Korupsi
Selama bertahun-tahun, Cheran dikuasai oleh kartel narkoba yang juga melakukan penebangan liar di hutan-hutan sekitar kota. Penebangan ini mengancam sumber daya alam dan mata pencaharian penduduk setempat. Pemerintah dan aparat setempat yang seharusnya melindungi warga, justru terlibat dalam korupsi dan melindungi para penjahat dan kartel. Keadaan ini menciptakan ketakutan dan ketidakpuasan bagi warga kota Cheran, karena mereka tidak lagi dapat mengandalkan pihak berwenang untuk melindungi dan menyelamatkan mereka.
Ancaman Terhadap Kehidupan Masyarakat
Penebangan liar tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam sumber air dan kehidupan ekonomi masyarakat Cheran. Truk-truk yang membawa kayu ilegal melewati kota setiap hari, dan warga sering kali menyaksikan kekerasan dan pemerasan oleh kartel. Ancaman ini menciptakan kondisi hidup yang sangat sulit, di mana ketakutan dan ketidakpastian menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
Pemberontakan Cheran
Awal Perlawanan
Pada tanggal 15 April 2011, sekelompok wanita di Cheran memutuskan untuk mengambil tindakan. Mereka menghadang truk-truk kayu yang melewati kota tersebut dan memulai pemberontakan yang dikenal sebagai "levantamiento". Perlawanan yang semula kecil  ini segera mendapatkan dukungan dari seluruh komunitas. Keberanian para wanita ini akhirnya menjadi pemicu bagi warga lain untuk berdiri bersama mereka dan melawan ketidakadilan yang telah lama mereka alami.
Pembentukan Pemerintahan Mandiri