1. Mumi Keluarga: Beberapa makam mengandung mumi anggota keluarga yang dikuburkan bersama-sama. Ini memberikan wawasan tentang struktur keluarga dan hubungan sosial pada masa itu. Penemuan mumi dalam konteks keluarga menunjukkan betapa pentingnya ikatan keluarga dalam budaya Mesir kuno.
2. Peti Mati: Peti mati yang digunakan untuk menguburkan jenazah sering dihiasi dengan simbol-simbol agama dan motif artistik. Peti-peti mati ini tidak hanya melindungi jenazah, tetapi juga mencerminkan keyakinan mereka tentang kehidupan setelah mati dan keabadian.
3. Cartonnage: Bahan seperti kertas mache yang terbuat dari papyrus atau kain daur ulang. Artefak ini sering digunakan untuk melapisi mumi dan menunjukkan teknik seni dan kerajinan yang berkembang pada waktu itu. Cartonnage sering dihias dengan gambar dewa-dewi dan simbol-simbol religius.
4. Amfora: Vas tanah liat yang dihiasi dengan motif daun anggur. Amfora digunakan untuk menyimpan minyak, anggur, atau bahan makanan lainnya. Penemuan amfora menunjukkan aspek-aspek perdagangan dan ekonomi masyarakat kuno, serta kebiasaan mereka dalam menyimpan dan mengawetkan bahan-bahan makanan.
5. Meja Persembahan: Artefak yang digunakan dalam upacara persembahan. Meja ini mungkin digunakan untuk menempatkan makanan, minuman, atau benda-benda berharga sebagai penghormatan kepada roh orang yang meninggal. Meja persembahan ini memberikan wawasan tentang praktik keagamaan dan ritual pemakaman masyarakat Mesir kuno.
Â
Mengapa "Kota Orang Mati" Menarik?
Ada beberapa alasan mengapa "Kota Orang Mati" begitu menarik bagi para peneliti dan masyarakat umum.
Sejarah Tersembunyi
Situs ini menyimpan potongan-potongan sejarah yang hilang. Penelitian di sini membantu mengungkap misteri tentang kehidupan dan kepercayaan orang Mesir kuno. Setiap artefak dan makam yang ditemukan memberikan informasi baru tentang bagaimana masyarakat kuno ini hidup, bekerja, dan beribadah.
Kekayaan Budaya