Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Piringan Phaistos: Cakram Tanah Liat Minoa yang Masih Menjadi Misteri

3 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 3 Juni 2024   07:32 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piringan Phaistos, atau yang dikenal sebagai Phaistos Disc, merupakan salah satu artefak paling misterius dari zaman perunggu Minoa. Artefak ini ditemukan pada tahun 1908 oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier, di reruntuhan istana Phaistos di pulau Kreta. 

Cakram ini memiliki diameter sekitar 15 cm dan ketebalan 2,1 cm, dengan inskripsi yang terdiri dari simbol- simbol unik yang dicap dalam pola berputar di kedua sisinya. Simbol- simbol ini berjumlah 241 dan tersebar dari pinggir cakram hingga ke pusatnya, menciptakan sebuah pola yang memukau dan membingungkan.

Meski banyak upaya telah dilakukan oleh para ahli bahasa dan arkeolog untuk memecahkan kode simbol- simbol tersebut, teks pada Piringan Phaistos belum berhasil diuraikan sepenuhnya. Apakah simbol- simbol ini merupakan bentuk tulisan atau hanya hiasan dekoratif, tujuan sebenarnya masih menjadi misteri. 

Asal- usul dan fungsi cakram ini terus menantang pengetahuan kita tentang peradaban Minoa, membuatnya menjadi salah satu teka- teki terbesar dalam sejarah arkeologi. Keberadaan Piringan Phaistos tidak hanya menarik minat ilmuwan, tetapi juga memicu imajinasi banyak orang yang terpesona oleh misteri masa lalu.

Asal- Usul dan Deskripsi

- Penemuan: Pada tanggal 3 Juli 1908, arkeolog Italia Luigi Pernier menemukan Piringan Phaistos di reruntuhan istana Phaistos di pulau Kreta. Penemuan ini segera menarik perhatian dunia arkeologi karena keunikan dan kondisi artefaknya yang relatif utuh. Piringan ini terbuat dari tanah liat dengan diameter sekitar 15 cm dan tebal 2,1 cm. Bentuknya yang bulat dan simetris menambah daya tariknya sebagai artefak yang misterius dan unik dari zaman perunggu Minoa.

- Bentuk Piringan: Phaistos memiliki 241 simbol yang dicap dalam bentuk melingkar dari pinggir hingga ke pusat cakram. Simbol- simbol ini tampak seperti gabungan antara gambar- gambar sederhana dan simbol- simbol abstrak, yang masing- masing mungkin memiliki arti atau fungsi tertentu. 

Misalnya, ada simbol yang menyerupai kepala manusia, hewan, tumbuhan, serta berbagai bentuk geometris. Setiap simbol dicap dengan hati- hati, menunjukkan tingkat keterampilan dan perhatian terhadap detail oleh pembuatnya.

- Simbol- Simbol: Simbol- simbol ini tersebar merata di kedua sisi piringan, menciptakan pola yang memikat dan membingungkan. Meskipun sudah lebih dari seabad sejak ditemukan, arti dari simbol- simbol ini belum berhasil diuraikan sepenuhnya. Berbagai teori telah diajukan tentang kemungkinan makna dan tujuan dari simbol- simbol ini, tetapi belum ada kesepakatan yang pasti. 

Asal- usul dan fungsi Piringan Phaistos tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam arkeologi, menantang para ahli untuk terus menyelidiki dan mencoba mengungkap rahasia yang terkandung di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun