Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Codex Gigas: Misteri Kitab Suci Setan yang Dibuat dalam Semalam

21 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:03 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Jedin kopie tzv. blovy bible je k vidn na Velehrad - Slovck denk (denik.cz)

Codex Gigas, yang sering disebut sebagai Kitab Suci Setan, adalah salah satu manuskrip paling misterius dalam sejarah manusia. Manuskrip ini menarik perhatian bukan hanya karena ukurannya yang luar biasa besar, tetapi juga karena legenda yang melingkupinya. Menurut cerita, Codex Gigas dibuat dalam waktu semalam dengan bantuan Iblis. Dengan berat sekitar 74 kilogram dan tebal 22 sentimeter, manuskrip ini merupakan yang terbesar dari abad pertengahan. Selain ukurannya yang mengesankan, Codex Gigas juga terkenal karena ilustrasi setan yang menakutkan di salah satu halamannya. Dalam artikel ini, kita akan menyelami misteri Codex Gigas lebih dalam. Kita akan melihat sejarah di balik pembuatannya, menganalisis isi yang terkandung di dalamnya, dan mendiskusikan berbagai teori yang mencoba menjelaskan asal usul manuskrip ini. Apakah benar ada campur tangan Iblis dalam pembuatan Codex Gigas? Atau adakah penjelasan lain yang lebih masuk akal? Melalui penjelajahan ini, kita akan mencoba memahami lebih jauh salah satu artefak paling menakjubkan dan membingungkan dari masa lalu.

 

Sejarah Codex Gigas

Codex Gigas, diperkirakan dibuat pada awal abad ke-13 di sebuah biara di Podlaice, Bohemia (sekarang bagian dari Republik Ceko). Manuskrip ini luar biasa besar, dengan berat sekitar 74 kilogram, lebar satu meter, dan ketebalan 22 centimeter. Karena ukurannya yang sangat besar, Codex Gigas menjadi manuskrip terbesar dari abad pertengahan yang pernah ditemukan.

Salah satu ciri paling menonjol dari Codex Gigas adalah ilustrasi setan di halaman 290. Ilustrasi ini menggambarkan sosok setan dengan detail yang menakutkan dan telah menjadi pusat dari banyak spekulasi dan legenda selama berabad-abad. Menurut cerita, manuskrip ini dibuat oleh seorang biarawan yang dikenal sebagai Herman the Recluse, yang konon membuat perjanjian dengan Iblis untuk menyelesaikan naskah dalam semalam.

Selain legenda mengenai pembuatannya, Codex Gigas juga mengandung berbagai macam teks, termasuk Alkitab, ensiklopedia medis, teks eksorsisme, dan karya-karya lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa manuskrip ini tidak hanya merupakan karya seni yang luar biasa, tetapi juga memiliki nilai intelektual yang tinggi pada zamannya.

Manuskrip ini telah melalui perjalanan sejarah yang panjang dan berliku. Selama Perang Tiga Puluh Tahun, Codex Gigas dirampas oleh tentara Swedia dan dibawa ke Stockholm, di mana manuskrip ini kini disimpan di Perpustakaan Nasional Swedia. Codex Gigas tetap menjadi subjek penelitian dan kekaguman, menantang para sejarawan dan peneliti untuk mengungkap rahasia di balik pembuatannya yang penuh teka-teki.

Legenda Herman the Recluse

Menurut legenda, Codex Gigas diciptakan oleh seorang biarawan bernama Herman the Recluse. Herman dihukum karena melanggar peraturan biara, dan sebagai bentuk penebusan dosa, ia berjanji untuk menciptakan sebuah kitab yang luar biasa dalam satu malam. Ketika menyadari bahwa tugas ini mustahil untuk diselesaikan sendirian dalam waktu yang begitu singkat, Herman merasa putus asa.

Dalam keputusasaannya, Herman memutuskan untuk meminta bantuan dari Iblis. Menurut cerita, Iblis setuju untuk membantu Herman menyelesaikan manuskrip itu dalam satu malam dengan imbalan jiwa Herman. Herman menerima tawaran tersebut, dan dengan bantuan supranatural dari Iblis, manuskrip itu pun selesai tepat waktu. Sebagai tanda terima kasihnya, Herman memasukkan ilustrasi setan yang mengerikan di halaman 290 dari Codex Gigas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun