Kecelakaan lalu lintas adalah salah satu masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Peristiwa kecelakaan bus studi tour pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 di Subang yang membawa rombongan pelajar SMK Linggar Kencana, Depok baru-baru ini telah menyoroti urgensi dalam memahami dan menangani faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek yang sering menjadi penyebab utama kecelakaan angkutan jalan dengan tujuan memberikan wawasan dan solusi untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Faktor Kondisi Kendaraan
Perijinan Kendaraan
Setiap kendaraan angkutan yang beroperasi di jalan raya harus memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ini termasuk memiliki perijinan yang valid, seperti uji KIR yang menunjukkan kelaikan jalan kendaraan. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2021 mengatur ketentuan-ketentuan terkait pengujian dan rancang bangun Kendaraan Bermotor, yang bertujuan untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan
Pemeliharaan Kendaraan
Kondisi fisik angkutan jalan yang tidak terawat adalah salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Kendaraan yang tidak mendapatkan pemeliharaan rutin sering mengalami masalah pada sistem pengereman, ban yang aus, dan kerusakan mekanis lainnya. Misalnya, kegagalan sistem pengereman pada saat kritis dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus memastikan bahwa kendaraan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai secara berkala.
Usia Kendaraan
Kendaraan yang berusia lebih tua biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terlibat dalam kecelakaan. Hal ini disebabkan oleh komponen kendaraan yang sudah usang dan teknologi keselamatan yang ketinggalan zaman. Sebagai contoh, bus yang sudah beroperasi lebih dari sepuluh tahun mungkin tidak memiliki fitur keselamatan modern seperti sistem pengereman anti terkunci (ABS) atau kontrol stabilitas elektronik.
Faktor Pengemudi
Pengalaman dan Pelatihan