Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Minyak Kasturi: Asal Usul, Manfaat, Efek Samping dan Cara Penggunaannya

13 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 13 Maret 2024   07:04 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon kasturi merupakan flora identitas dari Provinsi Kalimantan Selatan, dan memiliki sejarah yang panjang. Pohon kasturi pertama kali dideskripsikan oleh Kostermans, pakar botani Belanda dan Indonesia, pada tahun 1993. Namun, sebelumnya pohon kasturi sudah ditemukan oleh Ding Hou, peneliti dari China, pada tahun 1978. Pohon kasturi dianggap sebagai jenis yang berbeda dengan Mangifera quadrifida, spesies mangga lain yang juga endemik di Kalimantan.

Sayangnya, pohon kasturi saat ini telah dinyatakan punah di alam liar oleh IUCN, karena ancaman pembukaan lahan secara besar-besaran dan deforestasi. Pohon kasturi hanya dapat ditemukan di kebun-kebun atau pekarangan masyarakat, atau di tempat penangkaran seperti Kebun Raya Banua. Pohon kasturi merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.

Kulit pohon kasturi memiliki aroma khas, segar, dan tahan lama, yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan parfum dan produk kecantikan lainnya. Kulit pohon kasturi juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit, seperti meredakan nyeri, meningkatkan vitalitas, dan melindungi kulit dari radikal bebas  . Kulit pohon kasturi juga merupakan salah satu wewangian sunnah yang sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW .

Itulah asal usul minyak kasturi dari dua sumber yang berbeda, yaitu hewani dan nabati. Kedua sumber tersebut memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, tetapi juga memiliki tantangan dan keterbatasan dalam pengambilan dan pengolahan minyak kasturi. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan menjaga keberadaan sumber minyak kasturi, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.

 

Manfaat Minyak Kasturi

Minyak kasturi adalah salah satu jenis minyak alami yang memiliki wangi khas, lembut, dan tahan lama. Minyak kasturi nabati didapatkan dari kulit pohon kasturi, sedangkan minyak kasturi hewani berasal dari bintil kelenjar rusa jantan, khususnya spesies rusa musk. Minyak kasturi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kulit, seperti meredakan sakit, menghilangkan racun, memperbaiki sel kulit, mencegah perdarahan, dan meningkatkan energi dan vitalitas. Minyak kasturi ini juga merupakan wewangian sunnah yang sangat disukai oleh Rasulullah. Berikut beberapa manfaat dari minyak kasturi:

-Aromaterapi; Minyak kasturi memiliki wangi yang sangat menenangkan dan bisa digunakan sebagai aromaterapi yang menenangkan pikiran. Minyak kasturi juga bisa menyadarkan orang yang pingsan, menghilangkan sesak napas, dan meredakan asma . Minyak kasturi bisa dioleskan pada titik-titik tertentu di tubuh, seperti dahi, belakang telinga, leher, dada, atau pergelangan tangan. Minyak kasturi juga bisa diteteskan pada lilin, atau diffuser untuk menciptakan suasana yang nyaman dan harum.

-Perawatan Kulit; Minyak kasturi memiliki kandungan retinol yang bisa membantu regenerasi sel kulit dan memulihkan berbagai gangguan kulit, seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Minyak kasturi juga bisa melindungi kulit dari radikal bebas, memperbaiki tekstur kulit, dan mencerahkan kulit . Minyak kasturi bisa dioleskan langsung pada kulit yang bermasalah, atau dicampur dengan cream, losion, atau pelindung wajah. Minyak kasturi juga bisa digunakan sebagai pelembab, toner, atau serum kulit.

-Penyembuhan Luka; Minyak kasturi memiliki sifat antiseptik, anti-inflamasi, dan anti-hemoragik yang bisa membantu menyembuhkan luka, mempercepat pembekuan darah, dan mencegah infeksi. Minyak kasturi juga bisa mengobati sakit kepala, sakit gigi, dan sakit telinga . Minyak kasturi bisa dioleskan pada luka dengan menggunakan kapas, atau dicampur dengan madu, kunyit, atau bawang putih. Minyak kasturi juga bisa diminum dengan air hangat, atau dihirup dengan menggunakan inhaler.

-Peningkatan Vitalitas; Minyak kasturi memiliki sifat afrodisiak yang bisa meningkatkan gairah seksual, stamina, dan kesehatan reproduksi. Minyak kasturi juga bisa memperkuat bagian dalam tubuh, mengobati impotensi, dan meningkatkan kesuburan . Minyak kasturi bisa dioleskan pada bagian intim, atau dicampur dengan minyak zaitun, minyak wijen, atau minyak almond. Minyak kasturi juga bisa diminum dengan susu, madu, atau jahe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun