Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kuil Kailasa: Keajaiban Arsitektur Kuno yang Terukir dalam Pahatan Batu

22 Februari 2024   07:00 Diperbarui: 22 Februari 2024   07:34 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 1200 Years Old Kailasa Temple Made Out of Single Rock (vedicfeed.com) 

Di tengah-tengah lembah Deccan yang subur di Maharashtra, India, Kuil Kailasa adalah sebuah keajaiban arsitektur yang telah menantang waktu dan tetap kokoh sebagai simbol keagungan spiritual. Kuil ini adalah puisi yang terukir dalam batu, sebuah karya seni yang memancarkan devosi dan keahlian para pengrajin Rashtrakuta.

Dibangun pada abad ke-8 oleh Raja Krishna I, Kuil Kailasa adalah contoh luar biasa dari arsitektur monolitik, di mana seluruh struktur diukir dari satu batu besar. Ini bukan hanya prestasi teknis yang mengesankan tetapi juga ekspresi mendalam dari kepercayaan spiritual. Setiap ukiran, setiap relief, menceritakan kisah-kisah dari kitab suci Hindu, menampilkan berbagai dewa dan dewi dengan detail yang luar biasa.

Kuil ini tidak hanya merupakan tempat ibadah tetapi juga karya seni dan arsitektur yang mengagumkan, mencerminkan keahlian dan dedikasi para pengrajin zaman dahulu. Kuil Kailasa adalah warisan yang tak ternilai, sebuah jendela ke masa lalu yang memungkinkan kita untuk menyaksikan keagungan dan kehalusan budaya India kuno.

Sejarah Kuil Kailasa

Kuil Kailasa dibangun pada  masa kejayaan Dinasti Rashtrakuta, Dinasti ini, yang berkuasa dari abad ke-6 hingga ke-10, dikenal karena kontribusi mereka yang signifikan terhadap seni dan arsitektur India. Di bawah pemerintahan Raja Krishna I, kuil ini diukir dan dipahat dari sebuah batu besar, menjadi monumen yang mengesankan bagi Dewa Siwa, dewa yang paling dihormati dalam agama Hindu.

Pembangunan Kuil Kailasa adalah sebuah kisah tentang ambisi, keberanian, dan inovasi. Alih-alih membangun dengan menumpuk batu, para pengrajin memilih untuk mengukir seluruh struktur dari atas ke bawah dari sebuah bukit batu. Mereka memulai dengan menghilangkan bagian-bagian yang tidak diinginkan dari batu, secara bertahap mengungkapkan bentuk kuil yang kompleks dan rumit. Ini bukan hanya pencapaian teknis yang mengesankan tetapi juga ekspresi keagungan spiritual yang mendalam.

Kuil Kailasa bukan hanya tentang ukuran atau kompleksitasnya, tetapi juga tentang detail dan simbolisme yang terkandung dalam setiap ukiran. Setiap relief dan patung menceritakan kisah-kisah dari kitab Weda, dengan Dewa Siwa sering kali menjadi pusat narasi. Dari tarian Tandava yang energik hingga momen-momen introspektif dalam meditasi, representasi Dewa Siwa dalam berbagai bentuk menunjukkan kekayaan tradisi dan mitologi Hindu.

Kuil ini tetap berdiri sebagai saksi bisu dari kecemerlangan masa lalu, mengundang para pengunjung untuk merenungkan tentang kehidupan dan kepercayaan orang-orang yang membangunnya. Dengan setiap langkah melalui koridor batu yang teduh, kita dibawa lebih dekat ke inti dari spiritualitas India kuno, sebuah perjalanan yang melampaui batas waktu dan ruang.

Arsitektur Kuil Kailasa

Kuil Kailasa terletak di kompleks Gua Ellora di Maharashtra, India, Sebuah mahakarya arsitektur yang menakjubkan dan merupakan contoh sempurna dari desain monolitik. Kuil ini diukir sepenuhnya dari satu batu besar, yang tidak hanya memberikan kekuatan dan ketahanan yang luar biasa tetapi juga menunjukkan keahlian dan ketelitian yang luar biasa dari para pengrajin India pada zamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun