Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Huang Feihong: Tabib Pahlawan Tiongkok Pembela Rakyat Melawan Penindasan

4 Februari 2024   07:23 Diperbarui: 4 Februari 2024   07:26 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Lin's Hongquan breaks the rules of the global recruitment - Oriental Daily (orientaldaily.on.cc)

Huang Feihong (1847-1924) adalah seorang tokoh legendaris dalam sejarah Tiongkok. Ia dikenal sebagai seorang tabib, pahlawan, dan ahli bela diri yang membela kepentingan dan hak-hak rakyat Tiongkok yang sering diserang dan ditindas oleh pemerintahan Dinasti Qing, penjajah Barat, dan Jepang. Ia juga merupakan salah satu pendekar terhebat dalam seni bela diri Tiongkok, yang mengembangkan gaya Hung Gar, yang merupakan salah satu aliran utama dalam kungfu. Ia juga menjadi tokoh utama dalam banyak film dan serial televisi seni bela diri, yang menampilkan aksi-aksi spektakuler dan kisah-kisah inspiratifnya.

Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat siapa Huang Feihong, bagaimana ia menjadi seorang tabib, pahlawan, dan ahli bela diri, apa saja perjuangan dan prestasinya, dan mengapa ia layak dihormati dan dikagumi sebagai salah satu pahlawan rakyat Tiongkok.

Latar Belakang dan Keluarga Huang Feihong

Huang Feihong lahir pada tanggal 9 Juli 1847 di Foshan, Guangdong, dari keluarga muslim yang taat. Ayahnya, Huang Kay-ying, adalah seorang ulama, tabib, dan ahli bela diri Hung Gar. Ayahnya merupakan salah satu dari Sepuluh Macan Kwangtung, sebutan bagi orang yang sangat tinggi ilmu kungfunya. Ayahnya belajar ilmu bela diri dari Luk Ah-choi, yang merupakan murid langsung dari pendiri aliran Hung Gar, Hung Hei-gun. Ayahnya juga menguasai ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, seperti akupunktur, Dit Da, dan ramuan herbal. Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam ()) di Guangzhou, yang menyediakan pengobatan gratis bagi orang-orang miskin dan tertindas.

Ibu Huang Feihong bernama Mok Lan, yang juga seorang muslimah yang salehah. Ibu Huang Feihong berasal dari keluarga yang kaya dan berpengaruh di Foshan. Ibu Huang Feihong menikah dengan ayah Huang Feihong ketika ia berusia 16 tahun, dan melahirkan Huang Feihong ketika ia berusia 18 tahun. Ibu Huang Feihong sangat mencintai dan mendukung suami dan anak-anaknya. Ia juga membantu mengurus klinik Po Chi Lam dan mengajarkan ilmu agama kepada Huang Feihong dan saudara-saudaranya.

Huang Feihong memiliki tiga saudara kandung, yaitu Huang Fei-mei, Huang Fei-lin, dan Huang Fei-xiang. Mereka semua belajar ilmu pengobatan dan ilmu bela diri dari ayah mereka. Mereka juga membantu mengelola klinik Po Chi Lam dan melindungi rakyat dari penindasan. Mereka sangat dekat dan saling menghormati satu sama lain.

Huang Feihong belajar ilmu pengobatan dan ilmu bela diri dari ayahnya dan guru-gurunya yang lain. Ia juga mempelajari ilmu agama dan budaya Tiongkok dari berbagai sumber. Ia tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas, berani, dan berbudi luhur. Ia juga sangat dekat dengan ayahnya, yang menjadi panutannya dalam hidup. Ia mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang tabib, pahlawan, dan ahli bela diri yang membela kepentingan dan hak-hak rakyat Tiongkok.

Kariernya Sebagai Seorang Tabib

Huang Feihong mengikuti jejak ayahnya sebagai seorang tabib yang berpengalaman dan berhati mulia. Ia menguasai ilmu akupunktur, Dit Da, dan ramuan herbal, yang ia gunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan luka. Ia juga menggabungkan ilmu pengobatan dengan ilmu bela diri, dan menciptakan beberapa teknik pengobatan khusus, seperti Tapak Basi dan Cakar Besi.

Huang Feihong membuka klinik Po Chi Lam di Guangzhou, Guangdong, yang menyediakan pengobatan gratis bagi orang-orang miskin dan tertindas. Klinik ini juga menjadi tempat belajar dan berlatih ilmu bela diri Hung Gar bagi murid-murid Huang Feihong. Klinik ini sering menjadi sasaran serangan oleh pihak-pihak yang bermusuhan dengan Huang Feihong, seperti pemerintahan Dinasti Qing, penjajah Barat dan Jepang, dan kelompok-kelompok kriminal. Huang Feihong dan murid-muridnya berani melawan dan mempertahankan klinik ini dari serangan-serangan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun