Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Journey to the West: Perjalanan Mengambil Kitab Suci

18 Januari 2024   07:15 Diperbarui: 18 Januari 2024   07:15 2055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 新西游记2成员,新西游记4成员,新西游记3成员(第2页)_大山谷图库 (dashangu.com) 

Journey to the West (Mandarin: Xi You Ji) adalah salah satu novel klasik terbesar dari Tiongkok yang ditulis oleh Wu Cheng'en pada abad ke-16. Novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang biksu Buddha bernama Xuan Zang (Tang Sanzang) yang berangkat dari Tiongkok ke India untuk mencari kitab suci Buddha. Dalam perjalanannya, ia didampingi oleh tiga murid yang merupakan siluman atau titisan dewa, yaitu Sun Wukong (Sun Go Kong), Zhu Bajie (Tie Pat Kay), dan Sha Wujing (Sam Cheng). Mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya dari siluman-siluman jahat yang ingin menghalangi atau memakan Xuan Zang.

Novel ini didasarkan pada kisah nyata perjalanan biksu Xuan Zang yang hidup pada masa Dinasti Tang (618-907). Ia adalah seorang sarjana dan penerjemah yang berkontribusi besar dalam penyebaran ajaran Buddha di Tiongkok. Ia melakukan perjalanan ke India selama 17 tahun (629-645) dan membawa pulang lebih dari 600 kitab suci Buddha. Kisah perjalanannya dicatat dalam buku berjudul Great Tang Records on the Western Regions.

Novel Journey to the West memiliki banyak pesan moral dan nilai-nilai yang dapat kita pelajari, seperti kerjasama, persahabatan, kesetiaan, pengabdian, penebusan dosa, pencerahan, keberanian, dan kecerdasan. Novel ini juga memiliki banyak adaptasi dalam bentuk film, drama, animasi, dan komik . Novel ini sangat populer di Asia Timur dan dianggap sebagai salah satu karya sastra terbaik di dunia.

Latar Belakang Novel Journey to the West

Novel Journey to the West ditulis oleh Wu Cheng'en (1500-1582), seorang novelis dan penyair dari Dinasti Ming (1368-1644). Ia dianggap sebagai penulis yang paling mungkin dari salah satu dari Empat Novel Klasik Besar dari sastra Tiongkok, Journey to the West, yang juga disebut Monkey King.

Wu Cheng'en lahir di Shandong dan belajar di ibu kota Beijing. Ia gagal dalam ujian kenegaraan yang merupakan syarat untuk menjadi pejabat pemerintah. Ia kemudian kembali ke kampung halamannya dan menulis novel-novel berdasarkan cerita rakyat dan legenda.

Salah satu sumber inspirasi Wu Cheng'en adalah kisah perjalanan biksu Xuan Zang yang terkenal karena mencari kitab suci Buddha di India. Wu Cheng'en membaca buku Great Tang Records on the Western Regions yang ditulis oleh Xuan Zang sendiri. Buku ini berisi catatan tentang negara-negara, budaya, agama, flora, fauna, dan geografi yang ditemui Xuan Zang selama perjalanannya.

Baca juga: Wu Cheng

Wu Cheng'en kemudian menambahkan unsur-unsur fantasi dan mitologi dari budaya Tionghoa ke dalam kisah perjalanan Xuan Zang. Ia menciptakan karakter-karakter baru seperti Sun Wukong, Zhu Bajie, Sha Wujing, dan Kuda Naga Putih yang menjadi murid-murid Xuan Zang. Ia juga menambahkan berbagai petualangan dan konflik yang melibatkan para dewa, Buddha, bodhisattva, siluman, raja, dan lain-lain.

Novel Journey to the West terdiri dari 100 bab yang dibagi menjadi empat bagian utama:

- Bagian pertama (bab 1-7) menceritakan tentang asal-usul dan kehidupan Sun Wukong, raja monyet yang memiliki kekuatan dan kelihaian luar biasa. Ia pernah mengacaukan surga dan ditangkap oleh Buddha. Ia kemudian dibebaskan oleh Guanyin, bodhisattva kasih sayang, yang menawarkannya untuk menjadi murid Xuan Zang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun