Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Batu Filosofis: Asal Usul dan Misteri Keberadaannya

6 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 6 Januari 2024   07:02 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: DADaPalooza: Travelogue: London (part 5) The Making of Harry Potter (dadapalooza.com)

Batu filosofis juga memiliki hubungan dengan emerald tablet, sebuah teks hermetis yang konon berisi rahasia tentang batu filosofis dan transmutasinya. Teks ini sangat dihormati oleh para alkimis Eropa sebagai dasar dari seni dan tradisi hermetis mereka. Emerald tablet, juga dikenal sebagai Smaragdine Tablet atau Tabula Smaragdina, adalah sebuah benda mitos yang dipahatkan dalam batu hijau atau bahkan zamrud, tetapi tablet sebenarnya tidak pernah ditemukan. Sebuah legenda mengatakan bahwa tablet ini ditempatkan di sebuah makam gua di bawah patung Hermes di Tyana, Turki pada sekitar tahun 500 hingga 700 M. Legenda lain mengatakan bahwa tablet ini ditemukan dan kemudian dikubur kembali oleh Alexander Agung. Namun, versi tertua dari tablet ini berasal dari sebuah risalah tentang filsafat alam yang dikenal sebagai Kitab Rahasia Penciptaan dan Seni Alam. Teks emerald tablet dikaitkan dengan Hermes Trismegistus, dewa Mesir dari tulisan dan sihir, yang juga dianggap sama dengan Thoth, dewa Mesir dari pengetahuan dan kebijaksanaan. Teks ini dikatakan mengandung rahasia tentang alam semesta dan rahasia alkimia, seperti cara mengubah logam biasa menjadi emas atau perak, dan cara mencapai keabadian. Teks ini juga menggunakan prinsip-prinsip hermetis, seperti "Yang di atas sama dengan yang di bawah" dan "Segala sesuatu adalah satu".  


Kesimpulan

Batu filosofis adalah sebuah benda mitos yang menjadi tujuan utama dari alkimia, sebuah ilmu kuno yang menggabungkan berbagai unsur seperti kimia, fisika, astrologi, seni, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Benda ini diyakini dapat mengubah logam biasa menjadi emas atau perak, dan juga memberikan keabadian bagi yang memilikinya. Namun, tidak ada bukti nyata bahwa batu filosofis pernah ada atau berhasil dibuat. Banyak orang yang mencoba mencari atau menciptakannya, termasuk para alkimis, ilmuwan, dan filsuf. Beberapa tokoh terkenal yang dikaitkan dengan legenda batu filosofis adalah Nicolas Flamel, Albertus Magnus, dan Isaac Newton. Batu filosofis juga memiliki hubungan dengan emerald tablet, sebuah teks hermetis yang konon berisi rahasia tentang batu filosofis dan transmutasinya. Batu filosofis adalah sebuah simbol dari kesempurnaan, pencerahan, dan kebahagiaan surgawi.

Demikianlah artikel ini tentang batu filosofis: asal usul dan misteri keberadaannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi Anda. Terima kasih telah membaca. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun