Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gua Ellora: Situs Arkeologi Kerjasama antara Agama dan Budaya dalam Sejarah India

2 Januari 2024   07:08 Diperbarui: 2 Januari 2024   07:09 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gua Ellora adalah salah satu situs arkeologi yang menakjubkan di India. Gua ini terletak di distrik Aurangabad, negara bagian Maharashtra, di pinggiran bukit Charanandri. Gua ini memiliki 34 gua dengan berbagai tema dan gaya arsitektur, yang dibangun antara abad ke-5 hingga abad ke-10 oleh dinasti Rashtrakuta, yang merupakan salah satu dinasti Hindu terkuat di India pada masa itu. Gua ini juga menunjukkan pengaruh dari agama Buddha dan Jain, yang juga memiliki pengikut di India pada masa itu. Gua ini dihiasi dengan lukisan-lukisan dan ukiran-ukiran yang menggambarkan kisah-kisah legenda dan mitos kuno. Gua ini juga memiliki batu monolitik tunggal terbesar di dunia, yaitu Kuil Kailasanatha, yang merupakan salah satu dari dua belas Jyotirlinga terwujud, yaitu tempat suci bagi pemuja Dewa Siwa. Gua ini adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983. Gua ini adalah salah satu contoh dari kerjasama antara agama dan budaya dalam sejarah India.

Sejarah Gua Ellora

Gua Ellora dibangun dengan cara menggali batu karang yang ada di pinggiran bukit Charanandri. Mereka menggunakan alat-alat seperti palu, gergaji, dan kereta kuda untuk memotong dan mengangkut batu-batu ke tempat pembuatan gua. Mereka juga menggunakan teknik-teknik seperti pengeboran, penambangan, dan penempelan untuk membuat gua-gua yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Gua Ellora dibangun antara abad ke-5 hingga abad ke-10 oleh dinasti Rashtrakuta, yang merupakan salah satu dinasti Hindu terkuat di India pada masa itu. Mereka menggali 17 gua dengan corak agama Hindu, yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat suci bagi para pemuja dewa-dewa Hindu, seperti Siwa, Wisnu, dan Durga. Mereka juga menghormati agama Buddha dan Jain, yang juga memiliki pengikut di India pada masa itu. Mereka menggali 12 gua dengan corak agama Buddha, yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal bagi para biksu Budha. Mereka juga menggali 5 gua dengan corak agama Jain, yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal bagi para pendeta Jain. Gua Ellora menunjukkan kerjasama antara agama Hindu, Buddha, dan Jain dalam seni dan arsitektur.

Gua Ellora ditemukan kembali pada tahun 1819 oleh John Smith, seorang pejabat Inggris yang sedang berburu harimau di daerah tersebut. Ia tidak sengaja melihat batu yang berbentuk seperti sepatu kuda dan tertarik untuk mengambilnya. Namun, ketika ia membawa batu itu ke rumahnya, ia menemukan bahwa itu adalah bagian dari gua yang sangat besar dan indah. Ia kemudian menghubungi para ahli sejarah dan arkeologi di Inggris untuk meminta bantuan mereka dalam mengungkap rahasia gua tersebut. Gua Ellora adalah salah satu bukti dari kekayaan seni dan budaya India kuno yang masih bertahan hingga saat ini.

Keunikan Gua Ellora

Gua Ellora memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari situs arkeologi lainnya, yaitu:

- Batu monolitik tunggal terbesar di dunia. Batu ini merupakan bagian dari Kuil Kailasanatha, yang diukir dari satu batu karang yang memiliki panjang 73 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 5 meter. Kuil ini juga merupakan salah satu dari dua belas Jyotirlinga terwujud, yaitu tempat suci bagi pemuja Dewa Siwa. Kuil ini memiliki empat pintu masuk, yang masing-masing menghadap ke empat penjuru mata angin. Kuil ini memiliki berbagai ukiran yang menggambarkan adegan-adegan dari Ramayana, Mahabharata, dan Purana. Kuil ini juga memiliki sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa kuil ini dibangun oleh Raja Krishna I dari dinasti Rashtrakuta pada tahun 756 Masehi. Kuil ini adalah salah satu karya seni arsitektur yang paling mengagumkan di dunia.

- Gua peninggalan tiga agama. Gua Ellora menunjukkan kerjasama antara agama Hindu, Buddha, dan Jain dalam seni dan arsitektur. Dari 34 gua yang ada, 12 di antaranya memiliki corak agama Buddha, 17 di antaranya memiliki corak agama Hindu, dan 5 lainnya memiliki corak agama Jain. Gua-gua ini dihiasi dengan lukisan-lukisan dan ukiran-ukiran yang menggambarkan kisah-kisah legenda dan mitos kuno. Beberapa gua yang terkenal karena lukisan-lukisannya adalah Kuil Kailasanatha, Kuil Grishneshwar, Bibi Ka Makbara, dan Pasar Sutra Mughal. Beberapa gua yang terkenal karena ukiran-ukirannya adalah Kuil Shantinatha, Kuil Vishraminath, dan Kuil Parsvanatha. Gua-gua ini juga memiliki prasasti-prasasti yang ditulis dalam bahasa Sanskerta dengan aksara Pallava.

- Gua Vishyakarma atau Gua Tukang Kayu. Gua ini adalah salah satu gua Budha yang terkenal di Ellora. Di dalamnya terdapat sebuah kuil yang mirip halaman stupa. Jika dilihat dari kejauhan, gua ini seperti terbuat dari kayu karena ukiran-ukirannya yang dibuat sedemikian rupa. Di tengah gua terdapat  patung Buddha setinggi 4.5 meter dalam posisi duduk. Gua ini juga memiliki sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa gua ini dibangun oleh seorang raja bernama Dantidurga dari dinasti Rashtrakuta pada tahun 730 Masehi. Gua ini adalah salah satu gua Budha yang paling indah di Ellora.

Tips Mengunjungi Gua Ellora

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi Gua Ellora, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

- Waktu terbaik untuk mengunjungi Gua Ellora adalah antara Oktober hingga Maret. Pada bulan-bulan ini, cuaca di Aurangabad, tempat Gua Ellora berada, lebih sejuk dan nyaman untuk berwisata. Anda juga dapat menghindari musim hujan yang biasanya terjadi antara Juni hingga September, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor di sekitar gua.

- Cara menuju Gua Ellora dari Mumbai adalah melalui udara, jalan, atau kereta api. Anda dapat naik pesawat dari Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji di Mumbai ke Bandara Internasional Aurangabad, yang berjarak sekitar 30 km dari Gua Ellora. Setelah turun dari pesawat, Anda dapat naik taksi atau bus untuk mencapai tujuan Anda. Anda juga dapat menyewa taksi lokal atau naik bus transportasi lokal untuk mencapai Gua Ellora dari Mumbai. Jarak antara kedua kota ini adalah sekitar 340 km dan waktu tempuhnya adalah sekitar 7 jam. Anda juga dapat melakukan perjalanan dengan kendaraan Anda sendiri jika Anda memiliki lisensi mengemudi yang berlaku di India. Anda juga dapat naik kereta api dari Stasiun Kereta Api Chhatrapati Shivaji Terminus di Mumbai ke Stasiun Kereta Api Aurangabad, yang berjarak sekitar 28 km dari Gua Ellora. Waktu tempuhnya adalah sekitar 6 jam dan biayanya adalah sekitar INR 2633. Setelah sampai di stasiun, Anda dapat naik taksi atau bus untuk mencapai tujuan Anda.

- Biaya masuk ke Gua Ellora adalah INR 40 untuk wisatawan domestik dan INR 600 untuk wisatawan asing. Anda juga dapat membeli tiket gabungan untuk Gua Ellora dan Gua Ajanta, yang berjarak sekitar 100 km dari Gua Ellora, dengan harga INR 50 untuk wisatawan domestik dan INR 750 untuk wisatawan asing. Anda juga dapat menyewa pemandu wisata lokal yang dapat menjelaskan sejarah dan keunikan gua-gua tersebut dengan lebih detail.

- Jam buka Gua Ellora adalah dari pukul 09.00 hingga 17.30 setiap hari, kecuali hari Selasa. Anda dapat menghabiskan sekitar 3 hingga 4 jam untuk menjelajahi gua-gua tersebut dengan tenang. Anda juga dapat mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya di sekitar Gua Ellora, seperti Kuil Grishneshwar, Bibi Ka Makbara, Pasar Sutra Mughal, dan Daulatabad Fort.

Hal-hal yang harus Anda perhatikan saat mengunjungi Gua Ellora

    - Mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Gua Ellora memiliki banyak tangga dan jalur yang tidak rata, sehingga Anda harus berhati-hati saat berjalan. Anda juga harus mengenakan pakaian yang sesuai dengan budaya setempat, yaitu tidak terlalu terbuka dan menutupi bahu dan lutut.

    - Membawa air minum dan makanan ringan. Gua Ellora tidak memiliki fasilitas air minum atau kantin di dalamnya, sehingga Anda harus membawa air minum dan makanan ringan sendiri. Anda juga harus menjaga kebersihan gua-gua tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    - Menghormati tempat-tempat suci. Gua Ellora adalah tempat suci bagi beberapa agama, sehingga Anda harus menghormati tempat-tempat tersebut dengan tidak berisik, tidak menyentuh patung-patung, dan tidak mengambil foto dengan flash. Anda juga harus melepas sepatu Anda saat memasuki gua-gua yang memiliki kuil di dalamnya.

Gua Ellora adalah salah satu situs arkeologi yang menakjubkan di India. Gua ini menunjukkan kerjasama antara agama dan budaya dalam sejarah India. Gua ini juga memiliki batu monolitik tunggal terbesar di dunia, yaitu Kuil Kailasanatha. Gua ini adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang wajib Anda kunjungi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang  ingin mengunjungi Gua Ellora. Terima kasih telah membaca.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun