Kertas adalah salah satu penemuan paling penting dalam sejarah manusia. Kertas memungkinkan manusia untuk mendokumentasikan, menyimpan, menyebarkan, dan mempelajari informasi, ide, dan karya-karya dari berbagai bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, agama, hukum, dan politik. Kertas juga membantu integrasi dan komunikasi antara berbagai peradaban dan budaya di dunia. Kertas menjadi dasar bagi penemuan-penemuan lain yang berdampak besar bagi kemajuan manusia, seperti tinta, kuas, pena, pisau pemotong, mesin cetak, mesin pembuat kertas, surat kabar, buku, dan kertas digital.
Namun, siapa sebenarnya yang menemukan kertas? Bagaimana awal mula penemuan kertas? Bagaimana kertas berkembang dan menyebar ke seluruh dunia? Bagaimana kertas memengaruhi peradaban manusia di seluruh dunia? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas kisah hidup dan karya Cai Lun, sang penemu kertas yang mengubah peradaban dunia.
Siapa Cai Lun?
Cai Lun adalah seorang kasim yang bekerja di istana kekaisaran Dinasti Han. Ia lahir sekitar tahun 50 M di Guiyang (sekarang Leiyang, Hunan) dengan nama lengkap Cai Jingzhong. Ia memiliki bakat dan kecerdasan yang luar biasa, sehingga ia dapat naik pangkat dengan cepat di bawah pemerintahan Kaisar Han Hedi. Ia juga dikenal sebagai seorang penemu yang inovatif dan kreatif, yang menciptakan kertas dari bahan-bahan yang mudah didapat dan murah, seperti kulit kayu murbei, sisa-sisa rami, kain bekas, dan jala ikan. Ia memperkenalkan penemuannya kepada kaisar pada tahun 105 M dan mendapat penghargaan dan kekayaan. Penemuan kertas oleh Cai Lun sangat berpengaruh bagi perkembangan peradaban manusia, terutama dalam bidang tulis-menulis, seni, dan ilmu pengetahuan.
Namun, kehidupan Cai Lun tidak selalu mulus. Ia juga terlibat dalam konspirasi politik yang mengancam keselamatannya. Pada tahun 121 M, ia dituduh bersekongkol dengan seorang jenderal pemberontak bernama Dou Xian, yang merupakan saudara ipar Kaisar Han Andi. Ia dijatuhi hukuman mati oleh kaisar, tetapi ia memilih untuk bunuh diri dengan meminum racun. Ia meninggal dengan tragis dan meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi dunia.
Bagaimana Awal Mula Penemuan Kertas?
Sebelum Cai Lun menemukan kertas, orang-orang di Tiongkok menggunakan berbagai media untuk menulis, seperti tulang, bambu, sutra, dan kulit. Namun, media-media ini memiliki kekurangan, seperti berat, mahal, mudah rusak, atau sulit dibawa. Menurut salah satu sumber, media yang paling umum digunakan sebelum kertas adalah bambu, yang dipotong menjadi lembaran tipis dan disambungkan dengan tali. Bambu juga digunakan untuk membuat buku, yang disusun dari lembaran-lembaran bambu yang ditumpuk dan diikat bersama. Buku-buku bambu ini biasanya berisi teks-teks sejarah, hukum, sastra, atau filsafat. Namun, bambu juga memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan banyak ruang penyimpanan dan sulit dibaca karena tulisan yang kecil dan padat. Oleh karena itu, penemuan kertas oleh Cai Lun sangat membawa kemajuan bagi perkembangan tulis-menulis dan peradaban Tiongkok.
Menurut hasil pencarian web, awalnya Cai Lun menemukan kertas karena ia merasa tidak puas dengan media tulis yang ada saat itu, yaitu bambu atau sutra. Cai Lun kemudian mendapat ide untuk membuat kertas dari bahan-bahan yang lebih ringan, murah, dan mudah didapat, seperti kulit kayu murbei, sisa-sisa rami, kain bekas, dan jala ikan. Ia merendam bahan-bahan ini di air dan memukul-mukulnya hingga menjadi bubur. Kemudian ia menekan bubur tersebut hingga tipis dan mengeringkannya di atas bingkai kayu. Hasilnya adalah lembaran kertas yang masih kasar, tetapi lebih praktis dan ekonomis daripada bambu atau sutra. Cai Lun memperkenalkan penemuannya kepada Kaisar Han Hedi pada tahun 105 M dan mendapat penghargaan dan kekayaan. Penemuan kertas oleh Cai Lun sangat berpengaruh bagi perkembangan peradaban manusia, terutama dalam bidang tulis-menulis, seni, dan ilmu pengetahuan.
Bagaimana Kertas Berkembang dan Menyebar ke Seluruh Dunia?
Kertas berkembang dan menyebar ke seluruh dunia melalui berbagai jalur dan peristiwa sejarah, seperti berikut: