Apakah kamu pernah mendengar tentang desa Makhunik? Desa ini adalah salah satu desa paling menakjubkan dan unik di dunia. Desa ini dikenal sebagai desa liliput karena rumah-rumahnya yang sangat kecil dan penduduknya yang dulunya lebih pendek dari rata-rata. Desa ini juga memiliki sejarah dan budaya yang kaya, serta menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Iran. Ingin tahu lebih banyak tentang desa Makhunik? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sejarah Desa Makhunik
Desa Makhunik didirikan sekitar 1.500 tahun lalu di kaki Gunung Makhunik yang berbatu dan berpasir . Desa ini merupakan salah satu dari tujuh desa menakjubkan di Iran yang memiliki arsitektur, budaya, dan tradisi yang unik.
Desa ini dikenal sebagai desa liliput karena rumah-rumahnya yang sangat kecil dan penduduknya yang dulunya lebih pendek dari rata-rata. Hal ini disebabkan oleh malnutrisi, isolasi, dan faktor genetik . Menurut penelitian, tinggi rata-rata penduduk desa Makhunik pada abad ke-19 adalah sekitar 140 cm, sedangkan tinggi rata-rata orang Iran saat itu adalah sekitar 160 cm .
Desa ini juga memiliki tempat tinggal yang berdiri sekitar 10 ribu tahun lalu yang merupakan peninggalan era Neolitik. Tempat tinggal ini ditemukan di Bukit Sarab dan Lembah Ganj di Provinsi Kermanshah. Tempat tinggal ini menunjukkan bahwa penduduk desa Makhunik memiliki kemampuan bercocok tanam, membuat alat-alat dari batu, dan membangun rumah-rumah dari tanah liat.
Desa ini berada di dekat perbatasan Afghanistan, yang membuatnya rentan terhadap konflik dan ancaman. Desa ini pernah mengalami kekeringan bertahun-tahun yang menyebabkan domba-domba mati kelaparan . Desa ini juga pernah diserang oleh penjajah Inggris dan Rusia pada abad ke-20. Untuk melindungi diri, penduduk desa Makhunik membangun rumah-rumah yang sangat kecil dan berbentuk kubah yang bisa menyamarkan diri dengan lansekap.
Kebudayaan Desa Makhunik
Kebudayaan desa Makhunik adalah salah satu yang unik dan menarik di Iran. Berikut adalah beberapa aspek kebudayaan desa ini yang sudah penulis rangkum:
- “Pakaian”: Penduduk desa Makhunik memakai pakaian berwarna-warni yang terbuat dari kain tenun tangan. Pakaian ini biasanya terdiri dari celana panjang, baju lengan panjang, dan selendang. Pakaian ini juga dilengkapi dengan perhiasan seperti anting-anting, kalung, dan gelang yang terbuat dari logam, manik-manik, atau batu-batuan .
- “Makanan”: Penduduk desa Makhunik hidup dengan mengonsumsi makanan vegetarian. Mereka menanam gandum, barley, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti jujube. Mereka juga membuat produk susu seperti whey, keju, dan yogurt. Makanan khas desa ini adalah kashk-beneh (terbuat dari whey dan sejenis kacang pistachio yang tumbuh di pegunungan) dan pokhteek (campuran whey kering dan lobak) .