Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kota Jericho: Sejarah dan Legenda Kota Tertua di Dunia

16 November 2023   07:05 Diperbarui: 16 November 2023   07:05 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut cerita Alkitab, Tuhan memberi perintah kepada Yosua untuk mengelilingi kota itu dengan seluruh tentaranya, sambil membawa Tabut Perjanjian dan tujuh sangkakala tanduk domba. Mereka harus mengelilingi kota itu sekali sehari selama enam hari, dan pada hari ketujuh mereka harus mengelilinginya tujuh kali. 

Ketika para imam meniup sangkakala dengan bunyi panjang pada hari ketujuh, seluruh bangsa Israel harus bersorak dengan nyaring, dan tembok kota itu akan runtuh dengan sendirinya. Kemudian mereka harus memasuki kota itu dan membunuh semua penghuninya, kecuali Rahab, seorang pelacur Kanaan yang percaya kepada Tuhan Israel dan menyelamatkan dua orang mata-mata yang dikirim oleh Yosua.

Namun, para arkeolog tidak menemukan bukti adanya tembok pertahanan atau tembikar dari Zaman Perunggu Akhir, yang sesuai dengan zaman Yosua. Sebaliknya, mereka menemukan sisa-sisa tembok dari Zaman Perunggu Awal dan Pertengahan, yang mungkin telah runtuh karena gempa bumi atau penjajah nomaden. Ini menimbulkan pertanyaan tentang kebenaran cerita Alkitab, apakah itu adalah fakta historis yang dapat dibuktikan secara ilmiah, atau narasi sastra yang memiliki makna simbolis dan religius, atau campuran dari keduanya.

Pada abad ke-8 SM, kota Yerikho menjadi bagian dari Kerajaan Israel Utara, yang kemudian ditaklukkan oleh Asyur pada tahun 722 SM. Pada abad ke-6 SM, kota ini menjadi bagian dari Kerajaan Babel, yang kemudian ditaklukkan oleh Persia pada tahun 539 SM. 

Pada abad ke-4 SM, kota ini menjadi bagian dari Kekaisaran Aleksander Agung, yang kemudian dibagi-bagi oleh para jenderalnya setelah kematiannya. Pada abad ke-2 SM, kota ini menjadi bagian dari Kerajaan Seleukia, yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Makabe, pemberontak Yahudi yang melawan penindasan Helenistik. 

Pada abad ke-1 SM, kota ini menjadi bagian dari Kerajaan Herodes Agung, seorang raja boneka Romawi yang membangun banyak bangunan mewah di Yerikho, termasuk istana dan teater. 

Pada abad ke-1 M, kota ini menjadi saksi dari salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Kristen, yaitu pertemuan Yesus dengan Zakeus, seorang pemungut pajak Romawi yang bertobat setelah diberi kesempatan oleh Yesus untuk menginap di rumahnya .

Pada abad ke-4 M, kota Yerikho menjadi bagian dari Kekaisaran Bizantium, yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Arab pada abad ke-7 M. Pada abad ke-11 M, kota ini menjadi bagian dari Kerajaan Yerusalem, sebuah negara Kristen yang didirikan oleh para tentara salib yang merebut Tanah Suci dari bangsa Muslim. 

Pada abad ke-12 M, kota ini menjadi bagian dari Kekaisaran Ayyubiyah, sebuah dinasti Muslim yang dipimpin oleh Salahuddin Al-Ayyubi, seorang pahlawan Islam yang berhasil mengalahkan tentara salib dalam Pertempuran Hittin dan merebut kembali Yerusalem. Pada abad ke-13 M, kota ini menjadi bagian dari Kekaisaran Mamluk, sebuah dinasti Turki-Mongol yang menguasai Mesir dan Suriah.

Pada abad ke-16 M, kota ini menjadi bagian dari Kekaisaran Utsmaniyah, sebuah dinasti Turki-Ottoman yang menguasai sebagian besar Timur Tengah dan Eropa Selatan. Pada abad ke-19 M, kota ini menjadi bagian dari Kerajaan Mesir di bawah Muhammad Ali Pasha, seorang gubernur Utsmaniyah yang memberontak dan mendirikan negara sendiri. 

Pada abad ke-20 M, kota ini menjadi bagian dari Mandat Palestina di bawah Inggris Raya, sebuah wilayah yang dibentuk setelah Perang Dunia I dan Perjanjian Sykes-Picot. Pada tahun 1948, setelah Perang Arab-Israel Pertama dan Deklarasi Kemerdekaan Israel, kota ini menjadi bagian dari Yordania. Pada tahun 1967, setelah Perang Enam Hari dan pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza, kota ini menjadi bagian dari Israel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun