Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hua Yuanjia: Pahlawan Tiongkok Pendiri Chin Woo Athletic Association

31 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 31 Oktober 2023   07:02 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2b/HuoYuanjia.jpg/220px-HuoYuanjia.jpg

Huo Yuanjia adalah salah satu tokoh seni bela diri Tiongkok yang paling terkenal dan dihormati di dunia. Dia adalah pendiri Chin Woo Athletic Association, sebuah organisasi seni bela diri internasional yang berusaha untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan kesehatan Tiongkok. Dia juga dikenal sebagai pahlawan nasional Tiongkok karena berhasil mengalahkan petarung asing dalam pertandingan yang sangat dipublikasikan pada saat kedaulatan Tiongkok sedang terkikis oleh imperialisme asing, konsesi, dan daerah pengaruh. Kehidupan dan kematian Huo Yuanjia telah menjadi inspirasi bagi banyak film, serial televisi, buku, dan permainan video.

 Kehidupan Awal Huo Yuanjia

Huo Yuanjia lahir pada tanggal 18 Januari 1868 di Desa Xiaonanhe di Kabupaten Jinghai, Tianjin, sebagai anak keempat dari sepuluh anak Huo Endi. Sumber penghasilan utama keluarga adalah dari pertanian, tetapi Huo Endi juga mencari nafkah dengan mengawal karavan pedagang ke Manchuria dan kembali. Meskipun dia berasal dari keluarga praktisi wushu tradisional, Huo lahir lemah dan rentan terhadap penyakit. Dia menderita asma dan, pada usia dini, ia terkena penyakit kuning yang akan kambuh secara berkala selama sisa hidupnya. Karena tubuhnya yang lemah, ayahnya melarangnya belajar wushu. Huo Endi menyewa Chen Seng-ho, seorang guru dari Jepang, untuk mengajari putranya akademis dan nilai-nilai moral.

Huo Yuanjia belajar wushu secara diam-diam dengan mengintip ayahnya dan murid-muridnya ketika mereka berlatih. Pada tahun 1890, seorang seniman bela diri dari Henan mengunjungi keluarga Huo dan terlibat dalam pertarungan. Kakak Huo ternyata dikalahkan oleh pendatang itu, Huo kemudian bertarung dan menjatuhkannya. Huo Endi terkejut melihat Huo yang selama ini dianggap lemah ternyata menguasai wushu. Sejak saat itu, Huo belajar wushu Mizongyi dari ayahnya.

Mizongyi adalah sebuah gaya wushu Tiongkok yang berdasarkan pada tipuan dan mobilitas. Mizongyi juga dikenal sebagai Mizongquan (Tinju Jejak Hilang) atau Yanqingquan (Tinju Burung Walet Biru). Ada banyak cabang-cabang dari gaya ini. Mizongyi dikaitkan dengan Yue Fei, seorang jenderal dan pahlawan nasional Tiongkok, yang konon menciptakan gaya ini sebagai sistem pendahulu untuk Hsing I Ch'uan. Mizongquan diciptakan oleh Cheng Juxiao, yang belajar dari kakek dan ibunya, yang juga praktisi Mizongyi. Gaya ini mulai populer sejak tahun 1901 karena perbuatan Huo Yuanjia, seorang ahli Mizongyi yang terkenal karena mengalahkan petarung asing dalam pertandingan yang sangat dipublikasikan.

Prestasi Huo Yuanjia

Huo Yuanjia mulai dikenal sebagai seniman bela diri yang hebat setelah ia mengalahkan beberapa petarung terkenal di Tiongkok dan luar negeri. Pada tahun 1896, ia mengalahkan seorang ahli wushu dari Mongolia yang bernama Duolun. Pada tahun 1901, ia mengalahkan seorang ahli wushu dari Shandong yang bernama Ouyang Shaogong. Pada tahun 1902, ia mengalahkan seorang ahli wushu dari Sichuan yang bernama Liu Zhengsheng. Pada tahun 1904, ia mengalahkan seorang ahli wushu dari Guangdong yang bernama Li Yongsheng. Pada tahun 1907, ia mengalahkan seorang ahli wushu dari Jepang yang bernama Watanabe Ryuichi.

Salah satu peristiwa yang membuat Huo Yuanjia dikenal sebagai pahlawan di Tiongkok adalah ketika ia mengalahkan empat petarung asing dalam pertandingan yang diselenggarakan oleh Shanghai International Settlement pada tahun 1909. Pertandingan ini dihadiri oleh ribuan penonton, termasuk pejabat, diplomat, dan wartawan dari berbagai negara. Huo Yuanjia berhasil mengalahkan Hercules O'Brien, seorang penggulat Amerika; Anthony, seorang pemain anggar Spanyol; Hans, seorang pendekar tombak Jerman; dan Anno Tanaka, seorang pendekar kenjutsu dan karate Jepang. Pertandingan ini menunjukkan kehebatan wushu Tiongkok dan menginspirasi rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan rakyat Tiongkok yang saat itu sedang mengalami penindasan dan penghinaan dari kekuatan asing. Pertandingan ini juga menjadi salah satu alasan pendirian Chin Woo Athletic Association, sebuah organisasi yang bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan wushu Tiongkok sebagai warisan budaya dan sarana untuk kesehatan, pendidikan, dan persaudaraan .

Chin Woo Athletic Association

Chin Woo Athletic Association adalah sebuah organisasi seni bela diri internasional yang didirikan di Shanghai, Tiongkok, pada tanggal 7 Juli 1910, tetapi beberapa sumber menyebutkan tahun 1909. Nama organisasi ini juga ditulis dengan berbagai cara di seluruh dunia, seperti Ching Mo, Chin Woo, Ching Mou, Ching Wu, Jing Mo, Jing Wo, Jing Wu, tetapi semuanya berasal dari dua karakter Tionghoa yang sama, yaitu jing wu (精武). Organisasi ini memiliki setidaknya 59 cabang di 22 negara atau lebih di seluruh dunia, di mana biasanya dikenal sebagai "asosiasi atletik" atau "federasi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun