Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teh: Sejarah dan Perkembangannya Hingga Zaman Modern

29 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 29 Oktober 2023   07:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ventured.com

Teh adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia, baik sebagai minuman sehari-hari maupun sebagai bagian dari budaya dan tradisi. Teh memiliki berbagai jenis, rasa, warna, aroma, dan manfaat kesehatan yang berbeda-beda. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah dan perkembangan teh dari masa ke masa? Artikel ini akan membahas tentang asal-usul, penyebaran, dan penyajian teh hingga zaman modern saat ini.

Asal-Usul Teh

Teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis), yang tumbuh di daerah subtropis dan tropis di Asia. Menurut legenda, teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Shen Nong sekitar 5.000 tahun yang lalu, ketika daun teh jatuh ke dalam cangkir air panas miliknya. Ia merasakan sensasi yang menyegarkan dan menyehatkan dari minuman tersebut, dan kemudian meneliti lebih lanjut tentang daun teh dan manfaatnya bagi kesehatan.

Teh kemudian menjadi minuman populer dan budaya di Tiongkok, terutama pada masa Dinasti Tang (618-907 M). Seorang biarawan Buddha bernama Lu Yu menulis sebuah kitab klasik tentang teh, yang berjudul Cha Jing (The Classic of Tea), yang menjelaskan berbagai jenis, cara mempersiapkan, dan cara menikmati teh .

Penyebaran Teh

Teh mulai menyebar ke negara-negara lain melalui jalur perdagangan dan misi agama. Salah satu jalur perdagangan yang terkenal adalah Jalur Sutra, yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah, India, Persia, Arab, dan Eropa. Melalui jalur ini, teh diperkenalkan ke dunia luar sejak masa Dinasti Han (206 SM-220 M) dan Yuan (1271-1368 M) .

Teh juga merambah ke Jepang berkat biarawan Buddha lain, Saicho, yang membawa benih teh dari Tiongkok pada abad ke-9. Teh kemudian menjadi bagian penting dari budaya Jepang, terutama dalam upacara minum teh yang disebut chanoyu atau sado .

Teh baru hadir di Eropa pada abad ke-17, ketika seorang misionaris asal Portugal membawa teh dari Tiongkok. Teh kemudian menjadi barang dagangan yang dibawa oleh perusahaan-perusahaan seperti VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan EIC (East India Company). Teh menjadi minuman favorit kalangan bangsawan dan aristokrat di Eropa, terutama di Inggris .

Teh juga dibawa ke Indonesia oleh para pedagang dan penjajah asal Eropa. Teh mulai dibudidayakan di Indonesia sejak abad ke-18, terutama di daerah Jawa Barat. Teh kemudian menjadi minuman sehari-hari masyarakat Indonesia, baik panas maupun dingin .

Macam-macam Teh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun