Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suku Baiyue: Penduduk Asli Cina Selatan dan Vietnam Utara yang Mempengaruhi Kebudayaan Asia Tenggara

16 September 2023   07:00 Diperbarui: 16 September 2023   07:05 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: tripadvisor.com/

Masyarakat Suku Baiyue

Suku Baiyue memiliki struktur sosial yang berbeda dari bangsa Han. Mereka tidak memiliki sistem kekaisaran yang terpusat, melainkan terdiri dari banyak kerajaan-kerajaan kecil yang dipimpin oleh raja-raja atau kepala suku. Mereka juga tidak memiliki sistem ujian pegawai negeri sipil yang ketat, melainkan mengandalkan keberanian, keahlian, dan loyalitas dalam memilih pemimpin.

Suku Baiyue memiliki organisasi politik yang beragam. Beberapa kerajaan-kerajaan mereka memiliki struktur birokrasi yang rumit, seperti Nanyue yang memiliki 15 provinsi dan 80 kota. Beberapa kerajaan-kerajaan mereka memiliki sistem federasi yang longgar, seperti Minyue yang terdiri dari 24 negara bagian. Beberapa kerajaan-kerajaan mereka memiliki sistem konfederasi yang lemah, seperti Luoyue yang terdiri dari 100 suku.

Suku Baiyue memiliki kepercayaan agama yang beragam. Mereka memeluk berbagai agama seperti animisme, shamanisme, Taoisme, Buddha Mahayana, Hinduisme, dan Islam. Mereka percaya pada roh-roh alam, leluhur, dewa-dewa langit dan bumi, naga-naga air dan api, dan makhluk-makhluk mitos lainnya. Mereka juga menghormati guru-guru spiritual seperti Laozi, Buddha Gautama, Shiva, dan Muhammad.

Suku Baiyue memiliki adat istiadat yang beragam. Mereka memiliki sistem kekerabatan yang berbeda-beda, mulai dari patrilineal hingga matrilineal. Mereka juga memiliki praktik perkawinan campuran antara suku-suku berbeda atau bahkan bangsa-bangsa lain. Mereka juga memiliki organisasi sosial politik yang berbeda-beda, mulai dari monarki hingga republik. Mereka juga memiliki sistem nilai moral yang berbeda-beda, mulai dari konservatif hingga liberal.

Suku Baiyue memiliki bahasa yang beragam. Mereka merupakan leluhur dari rumpun bahasa Tai-Kadai dan Austronesia, Bahasa Austronesia yang meliputi bahasa-bahasa seperti Thai, Lao, Khmer, Vietnam, Melayu, Jawa,Tagalog. Rumpun bahasa Tai-Kadai, yang meliputi bahasa-bahasa seperti Thai, Lao, Shan, Zhuang, Bouyei, Li, Dong, Kam-Sui, Hlai, Kra-Dai, dll. Bahasa-bahasa ini memiliki kesamaan dalam struktur gramatikal, kosakata, dan sistem penulisan. Bahasa-bahasa ini juga dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Tionghoa, Sanskerta, Pali, Khmer, Vietnam, dll. Bahasa-bahasa ini dituturkan oleh sekitar 80 juta orang di Asia Tenggara daratan dan pulau Hainan.

Sumber :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun