Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lapangan Merdeka?

9 Juli 2021   22:50 Diperbarui: 9 Oktober 2024   18:49 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri, Lapangan Merdeka Medan

Ada pekikan merdeka kudengar
Ditengah hamparan gedung-gedung yang tinggi
Spirit perjuangan pemuda yang beragam
Tertanam di tanah yang lapang
Dalam nuansa pelangi yang indah
Pemuda dari berbagai suku dan agama
Membaur teriakkan Merdeka
Ya ... Tanah lapang menjadi saksi
Perjuangan teguh pemuda Bangsa
Hancurkan kesombongan kolonial

Kemudian..
Aku mendengar lirih
Tangis sendu tanah lapang yang hijau
terkungkung dalam borgol kapitalis
Yang menggerogot kebebasan
Lalu  terpenjara dalam kepentingan
Kolonial telah hadir dalam wujud berbeda
Mendera lapangan kami yang hijau
Tiada lagi kebebasan
Yang ada hanya penjara
Dalam wujud tembok-tembok megah

Kau mungkin tertawa
Sambil Menikmati kemewahan
Yang memenjarakan kemerdekaan
Lambang Perjuangan nenek moyang
Yang korbankan nyawa demi pekikkan Merdeka !!!
Di Tanah lapang yang  tidak hijau lagi
Seperti sampah ditengah kemewahan kota
Karena Kau, Aku dan Mereka biarkannya Terpenjara
Dalam kepentingan para pemodal
Yang dengan angkuh Merusak simbol kemerdekaan
Ayolah  Kawan !!!
Telungkupkan gelas kopimu
Kita bongkar tembok-tembok itu
Yang telah penjarakan Lapangan Merdeka 
Kita kembalikan Agar Ia kembali hijau
Karena Ia sudah sangat menderita
(ASS,6 Juli 2021)

#merdeka
#merdekakanlapanganmerdekamedan
#selamatkanlapanganmerdekamedan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun