Mohon tunggu...
Andri Samudra Siahaan
Andri Samudra Siahaan Mohon Tunggu... Petani - Menulis salah satu metode perjuangan.

Petani dan Peternak, Alumni Teknologi Hasil Pertanian andrishn85@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ningsih Oh Ningsih, Peneliti Kita ke Mana?

17 April 2020   01:12 Diperbarui: 17 April 2020   01:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sangka virus corona benar-benar membuat Dunia terguncang. Guncangannya pun sampai menghebohkan dunia spiritual Indonesia.

Sebut saja seorang ibu Ningsih Tinampi, Seorang spiritualis sederhana yang videonya cukup viral di dunia maya karena videonya mampu membuat orang bergidik dan keheranan. Kita bisa melihat bagai mana pertarungannya dengan ahli-ahli spiritual dari aliran hitam yang berusaha menyakiti pasien yang datang berobat ke buk de Ningsih. Bahkah terkadang kita bisa melihatnya bertarung dengan mahluk-mahluk spiritual yang menjadi legenda di Indonesia.

Saya tidak mau membahas masalah itu kali ini. Saya bukan ahli spiritual, jikapun jumpa dengan beberapa mahluk spiritual itupun karena faktor ketidak sengajaan, dan biasa saya usir cukup dengan gitar sakti saya. Ya... dengan gitar menyanyikan sebuah lagu pujian penyembahan. Sekali lagi saya pastikan saya bukan ahli spiritual.

Kemudian kenapa saya membuat tulisan tentang Ningsih? Saya cukup terkesan dengan ibuk satu ini, beberapa waktu yang lalu saya melihat banyaknya hujatan yang beliau terima karena ada sebuah video yang cukup kontroversial dan saya tidak akan bahas itu karena bukan ranah saya. 

Seperti yang kita ketahui ibu ningsih melakukan perobatan dengan metode spiritual. Pertanyaan pun timbul ketika Ningsih berhasil menemukan obat untuk menyembuhkan virus corona. Ada apa dengan dunia spiritual kita ? Apakah terjadi guncangan besar?  sehingga riset penelitian dunia spiritual kita begitu cepat berusaha menemukan obat untuk virus ini.

Terlepas benar atau tidak ramuan tersebut apakah manjur, Sepertinya Riset dunia nyata  harus berbenah secepatnya. Kenapa dunia Spiritual lebih cepat dalam melakukan penelitian untuk virus corona dibanding riset nyata di negara kita. Padahal anggaran  negara ditahun 2019 sebesar Rp 35,7 triliun untuk riset atau penelitian. Dana tersebut naik jika dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya sekitar Rp 24,9 triliun.

Temuan buk de ningsih seharusnya menyentil dunia riset Indonesia. Bagaimana kecepatan spiritual seakan mampu meninggalkan teknologi dalam hal pandemi virus corona. Jika memang memungkinkan kenapa tidak dilakukan penelitian terhadap ramuan buk de Ningsih seperti, menganalisa kandungan didalam ramuan Ningsih Tinampi, Pengaruh Ramuan Ningsih Tinampi Terhadap Kesembuhan Pasien Covid 19,  atau Pengaruh kandunga doa Dalam Ramuan Ningsih Tinampi terhadap Kesembuhan Pasien Covid 19.

Ibuk Ningsih telah melakukan sesuatu yang diluar akal yang mampu mengejutkan dunia nyata. Mungkin   Tuhan ingin ingatkan kita melalui buk de Ningsih Tinampi, untuk kembali bertawakal dan mengasihi Sesama dimasa Pandemi Virus Corona.

Jika ada yang tanya lagi kok iso ya nulis tentang Ningsih? Gue mah cuma mau nyentil yang punya kapasitas untuk melakukan penelitian terhadap ramuan tersebut dan ungkapkan kebenaran dengan sudut pandang medis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun