Tubuhmu letih dalam risau
Mencoba bertahan dalam gempuran
Hanya mampu bertahan
Tiada musuh terlihat
Tubuh indahmu dibalut pelindung
Menutupi  karya Indah sang Pencipta
Seragam putih tiada terlihat
Tanda kehormatan tiada dikepala
Ditutupi pelindung yang ketat
Aku yang mengasihimu cuma mampu mendengar
Dalam kecemasan,Â
Dalam kesesakan dan
Dalam kerinduan,Â
Karena tidak mampu berjuang bersamamu
Hidupmu dalam ancaman
Antara hidup dan mati
Kau terlihat cemas
Saat mahluk-mahluk mikro itu menyerang
Kau tetap berdiri tegar tanpa mudurÂ
Walau hatimu menangis
Dan aku cuma bisa mendengar keluhmu
Selamat berjuang malaikatku
Jangan kepakkan sayapmu kembali kepada Ia sang pencipta
Aku masih ingin bersamamu
Anggrek putihku yang indah.
Ass. 27 Maret  2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H