Menanggapi berbagai harapan yang disampaikan oleh para Hamba Tuhan beliau menyampaikan bahwa keadilan harus terus diperjuangkan. Beliau juga akan mempelajari semua kasus-kasus pelanggaran hak untuk beribadah apabila telah melanggar ketentuan hukum.
Pdt WTP Simarmata juga menyampaikan bahwa gereja harus  menjadi sahabat bagi semua orang sesuai tema natal nasional "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang" (bdk. Yohanes 15:14-15). Hal ini sangat penting ditengah ancaman disintegrasi yang sedang menerpa Indonesia.
Gereja harus mampu berperan aktif berjuang melawan radikalisme dan Intoleransi. Setiap Hamba Tuhan harus mampu menangkap isu ini dan mendukung keutuhan dan kesatuan NKRI.
Pdt WTP SImarmata pun mengharapkan agar seluruh Hamba Tuhan berdoa kepada setiap pemimpinnya, baik ditingkat pusat ataupun daerah agar tetap adil hukumnya, karena saat ini merekalah yang telah Tuhan tunjuk untuk memimpin.
Beliau juga tidak lupa mengingatkan kepada para Hamba Tuhan harus mampu menghadapi perkembangan jaman atau istilah populernya Disruption. Beliau mencontohkan salah satu perusahaan taksi terbesar yang terlibas perkembangan jaman oleh karena kehadiran taksi-taksi online.
Jika Gereja tidak mampu menghadapi perubahan jaman maka bukan tidak mungkin gereja pun bisa tenggelam. Pembangunan identity atau identitas harus ditanamkan dengan nilai-nilai kebenaran.Â
Setelah makan malam diskusi pun terus berlanjut dengan nuansa kekeluargaan, Berbagai Pertanyaan dari  hamba Tuhan  Deliserdang  yang hadir  beliau jawab dengan lugas dan tepat baik tentang pergumulan  pelayanan maupun isu-isu nasional yang berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H