Mohon tunggu...
Andri Setiyawan
Andri Setiyawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Mesin

Penggiat Pendidikan Kejuruan/Vocational Education Pengajar di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembekalan Manajemen Energi Efektif Kelompok Tani Ngupoyo Upo Salatiga

27 Oktober 2021   09:43 Diperbarui: 27 Oktober 2021   09:47 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2020 salah satu kelompok tani yang terletak di Dusun Sumber, Desa Timpik yaitu Kelompok Tani Ngupoyo Upo mendapatkan bantuan berupa alat penetasan telur otomatis dengan menggunakan energi solar cell. Bantuan yang diberikan berupa box penetas otomatis, beserta satu set perangkat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan menggunakan panel surya berkapasitas daya yang dihasilkan hingga 250 Watt.

Bantuan ini merupakan solusi dari permasalahan penetasan telur yang selama ini dibiarkan terbengkalai di pekarangan warga. Telurtelur yang dahulunya dibiarkan menetas dengan sendirinya dengan tingkat kegagalan tinggi, sekarang akan dikumpulkan dan dikelola secara bersama oleh kelompok tani. PLTS yang terpasang kebutuhan supply arus listrik yang harus tersedia ketika menetaskan telur dengan metode pemanasan di dalam kandang.

Penggunaan arus listrik dari solar sel untuk menghindari adanya mati aliran listrik yang disebabkan oleh pemadaman listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang masih sering terjadi di lingkungan Desa. 

Setelah program hibah ini selesai dilaksanakan kelompok tani Ngupoyo Upo memiliki kendala berupa minimnya pengetahuan dan wawasan tentang aturan manajemen energi yang digunakan.

Pengetahuan dan wawasan tentang manajemen energi ini dibutuhkan agar kelompok tani Ngupoyo Upo dapat memperhitungkan besarnya beban arus yang akan digunakan sehingga tidak menggangu kinerja dari sistem pembangkit listrik tenaga surya menggunakan panel surya secara keseluruhan.

Kesalahan dalam pemberian beban pada instalasi kelistrikan pembangkit listrik tenaga surya yang terpasang dapat mengakibatkan arus supply yang dihasilkan oleh panel surya melalui charge controller menjadi tidak seimbang. Beban yang terlalu besar yang tidak diimbangi dengan kapasitas supply arus yang memadai dapat mengakibatkan loss daya yang dapat berakibat buruk pada baterai penyimpanan daya. Selain itu pengetahuan manajemen energi penting untuk diberikan agar kelompok tani Ngupoyo Upo bijak dalam menggunakan ketersediaan energi yang ada berdasarkan hitungan matematis yang dapat diperdiksikan sebelumnya. 

Sosialisasi dan pendampingan dilakukan secara bertahap dan intensif selama proses pengabdian berjalan. Sosialisasi tentang Manajemen Pembebanan pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan menggunakan modul panel surya diberikan untuk memberikan edukasi, pengetahun, dan wawasan kepada Kelompok Tani Ngupoyo Upo Dusun Sumber. Pendampingan juga dilaksanakan secara intensif berupa praktik di lapangan secara langsung dengan melibatkan perwakilan dari Kelompok Tani Ngupoyo Upo Dusun Sumber dan juga anggota dari Tim Pengabdi. Pendampingan ini bertujuan untuk memberikan keahlian praktik dalam memanajemen energi yang dihasilkan oleh PLTS yang terpasang. Pendampingan ini rencananya akan dilakukan lebih dari satu kali kegiatan yang terstrukur. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pelaksanaan pengabdian berupa sosialisasi dan pendampingan dengan mitra Kelompok Tani Dusun Sumber akan dilaksanakan secara luring serta mematuhi protokol kesehatan pemerintah dan juga ketentuan jadwal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) nasional. Proses sosialisasi dilakukan dengan melakukan tiga skenario pengujian yaitu dengan menggunakan skenario 1 (3 x12W Lampu Led & 6 x Bohlam 5W), skenario 2 (3 x10W Lampu Led & 6 x Bohlam 15W), skenario 3 (3 x 8W Lampu Led & 6 x Bohlam 25W). Mitra mampu memahami tentang konsep pembebanan energi yang telah diujicobakan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun